Identifikasi Penyakit Jantung yang Bisa Sembuh Alias Pulih Total, Simak dr Azimar Farhani Sp.JP FIHA

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang mengalami jantung koroner

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung adalah kondisi yang banyak dikhawatirkan masyarakat.

Pasalnya penyakit jantung sering dianggap sebagai penyakit yang mematikan dan cenderung sulit disembuhkan.

Padahal tahukah Anda, bahwa terdapat penyakit jantung yang masih memiliki prognosis yang baik. Artinya memiliki peluang untuk sembuh dan pulih total.

Baca juga: Apa Hubungan Proses Melahirkan dengan Rekam Jantung? Simak Penjelasan dr. Bayushi Eka Sp.JP

Adalah Peripartum Cardiomyopathy atau biasa disebut PPCM.

Mengantisipasi terjadinya penyakit kolesterol, klik disini

Menurut pemaparan dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA, penyakit tersebut hanya dialami oleh wanita karena disebabkan kehamilan atau proses melahirkan.

Tentunya, PPCM tak bisa sembuh dengan sendirinya, pasien harus mendapatkan pengobatan terlebih dahulu.

Ilustrasi dokter yang melakukan metode pengobatan (freepik.com)

Jika sudah mendapatkan pengobatan yang tepat, maka kondisi jantung bisa kembali normal seperti sedia kala.

Walau begitu, tak menutup kemungkinan penderita akan memiliki risiko untuk mengalami penyakit yang sama (berulang).

Faktor Risiko

Untuk mengantisipasi kondisi kesehatan jantung bermasalah, segera deteksi faktor risikonya.

Baca juga: Obesitas adalah Awal dari Diabetes Tipe 2, Depresi Serta Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Pasalnya adanya faktor risiko membuat seseorang sangat rentan terkena penyakit serius satu ini.

Azimar menuturkan, sejumlah faktor risiko penyakit jantung, Antara lain:

- Hipertensi (Di atas 140/90)

- Diabetes

Ilustrasi diabetes (Pexels)

- Kolesterol tinggi

- Keluarga menderita penyakit jantung.

Jika telah memiliki faktor risiko di atas, segera lakukan pemeriksaan sebagai upaya pencegahan.

Baca juga: 5 Tips Hidup Sehat untuk Turunkan Tekanan Darah dan Kontrol Diabetes: Perbanyak Makan Buah dan Sayur

"Jangan melulu ke dokter untuk pengobatan, kalau bisa sebelum sakit kita cek," imbau Azimar.

Makanan yang Perlu Dihindari

Halaman
12