Setiap orang tentu memiliki kasus atau anomali yang beragam pada gigi dan mulutnya.
Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, biasanya dokter gigi akan memberikan saran-saran yang disesuaikan dengan kondisi anomali kita.
Apapun jenisnya, apabila seseorang melakukan hal yang tidak ideal tentu bisa memicu kejadian anomali.
Baca juga: Apakah Seseorang dengan Bipolar Bisa Melakukan Self Hipnosis? Begini Penjelasan dr. Yanne Cholida
Baca juga: Pertambahan Usia Membuat Lansia Mengalami Perubahan Metabolisme dan Tak Jarang Alami Malnutrisi
Dampak menggigit dan menghisap bibir
Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menuturkan jika seseorang yang memiliki kebiasaan menggigit bibir baik bibir rahang atas maupun bibir rahang bawah bisa memicu kejadian maloklusi.
Kondisi ini disebabkan perubahan posisi gigi geligi pada rahangnya akibat aktivitas menggigit bibir.
Pada kasus lanjut akan memicu kejadian anomali pada persendian.
Kebiasaan lain yang bisa memengaruhi kesehatan gigi dan mulut adalah menghisap bibir.
Ada sebagian besar orang menghisap bibir, baik bibir atas maupun bibir bawah.
Apabila yang dilakukan pada bagian bibir atas, maka yang terjadi adalah gigi rahang atas akan mundur ke arah langit-langit.
Sebaliknya apabila menghisap bibir bawah, maka yang terjadi adalah gigi rahang bawah justru akan semakin maju ke arah bibir.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menyarankan untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan tersebut.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi alat membersihkan gigi.
Baca juga: Mulai 2023, Deteksi Dini Kanker Rahim Bisa Dilakukan dengan Manfaatkan PCR test yang Sudah Dimiliki
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 14 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.