TRIBUNHEALTH.COM - Ejakulasi dini merupakan permasalahan seksual pada pria.
Seseorang yang mengalami ejakulasi dini tentu merasa tidak percaya diri bahkan mempengaruhi hubungan dengan pasangan.
Apa saja yang dilakukan untuk membantu pasangan dalam mengatasi ejakulasi dini?
dr. Dandy menyampaikan, terapi untuk mengatasi ejakulasi dini antar pasangan satu dengan pasangan lain sifatnya sangat individual.
Terdapat metode yang cocok untuk pasangan satu, tapi belum tentu cocok dengan pasangan lain.
Itulah pentingnya sama-sama antara dokter, suami dan istri duduk bersama untuk mendiskusikan metode yang cocok.
Baca juga: Komunikasi dan Support Pasangan Sangat Diperlukan bagi Pria yang Mengalami Ejakulasi Dini
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan Anda dengan klik link berikut.
Secara medis terdapat 3 golongan pengobatan ejakulasi dini, yaitu :
- Terapi behavior atau terapi perilaku
Misalnya, melakukan masturbasi satu atau dua jam sebelum melakukan hubungan dengan pasangan menurut beberapa kepustakaan bisa memperlambat terjadinya ejakulasi.
Karena sudah tidak terlalu excited dibanding sebelum masturbasi.
Tetapi tentu saja ada pasien yang tidak cocok dengan metode ini dan ada juga yang cocok.
Baca juga: Segera ke Dokter Jika Ejakulasi Dini Sudah Menyebabkan Gangguan Psikis
- Metode distracted thinking
Pada saat melakukan penetrasi, pria tidak fokus dengan adegan seksual tetapi memikirkan hal lain.
Misalnya menyebutkan nama-nama pemain bola favorit, atau melakukan tahapan-tahapan pekerjaan.
Perlu diketahui juga, kemampuan untuk mengontrol ejakulasi letaknya ada pada sistim saraf pusat.
- Penggunaan kondom
dr. Dandy menyampaikan, banyak pasangan yang tidak terlalu suka dengan penggunaan kondom.
Karena ada yang mengatakan bahwa penggunaan kondom mengurangi sensasi dan sebagainya.
Baca juga: Ejakulasi Dini Bisa Menghambat Kehamilan tapi Tak Selalu
Padahal beberapa kondom dibuat khusus untuk ejakulasi dini.