TRIBUNHEALTH.COM - Baik laki-laki maupun perempuan memiliki risiko yang sama untuk terkena penyakit jantung.
Namun yang membedakannya adalah, jika seorang wanita yang masih menstruasi setiap bulannya cenderung terlindung dari penyakit jantung.
Hal ini disampaikan oleh dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA.
Baca juga: Cath Lab Diharapkan dapat Kurangi Kematian Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir
Menurut penjelasannya, hal ini berkaitan dengan wanita yang memiliki hormon ekstrogen yang sangat baik untuk jantung.
Untuk menjaga kesehatan jantung, klik disini
"Adanya hormon ekstrogen menjadi penghambat proses terjadinya penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner," jelasnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
Namun kembali lagi, jika siklus menstruasi sudah berhenti, baik pra menopause maupun pasca menopause akan memiliki risiko yang sama persis dengan laki-laki.
Maka dari itu sebagai upaya pencegahan, lakukan pemeriksaan kesehatan jantung pada masa ini.
"Jika belum pernah medichal check up segera lakukan, jangan menunggu ada keluhan," pesan Azimar.
Faktor Risiko
Adanya faktor risiko membuat seseorang sangat rentan terkena penyakit serius satu ini.
Baca juga: Konsumsi Minuman Dingin saat Menstruasi Menyebabkan Penggumpalan Darah? Mitos atau Fakta?
Azimar menuturkan, sejumlah faktor risiko penyakit jantung, Antara lain:
- Hipertensi (Diatas 140/90)
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
- Keluarga menderita penyakit jantung.
Jika telah memiliki faktor risiko di atas, segera lakukan pemeriksaan sebagai upaya pencegahan.
Makanan yang Perlu Dihindari
Penyakit jantung bisa datang sewaktu-waktu pada setiap orang.
Terlebih lagi jika memiliki pola hidup yang tidak sehat.
Baca juga: Minum Kopi Setiap Hari, Amankah bagi Kesehatan Jantung? Ini Kata dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP, FIHA
Untuk itu penting sekali melakukan berbagai upaya pencegahan dengan menerapkan prinsip pola hidup yang bagus.