Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Kulit memiliki beberapa jenis seperti kulit kering, kulit berminyak, kulit kombinasi dan kulit sensitif.
Setiap individu memiliki jenis kulit yang berbeda-beda.
Perlu diketahui bahwa perawatan dari setiap jenis kulit berbeda pula, tidak bisa disamaratakan.
Jika perawatan tidak sesuai dengan jenis kulit, yang ditakutkan ialah timbul masalah baru.
Seperti contoh, cara perawatan antara kulit kering dan kulit berminyak tentu berbeda.
Bagaimana cara mengatasi masalah yang timbul pada kulit berminyak? Apakah harus ke klinik?
Baca juga: Kulit Berminyak bisa Menjadi Masalah Jika Perawatannya Tidak Tepat, Simak Ulasan Berikut
dr. Amelica Oksariani menyampaikan, jika masalah yang timbul adalah jerawat dokter selalu mewanti-wanti pada pasien.
Sebenarnya obat dari jerawat adalah kita sendiri.
Jika diibaratkan, badan kita seperti mobil dan kita adalah sopirnya.
Mobil mau dibawa ke mana tergantung dari sopirnya, begitu juga dengan wajah kita.
Sebenarnya jerawat bisa sembuh sendiri tanpa harus ke dokter ataupun berobat ke klinik kecantikan.
Pengobatan jerawat dari diri sendiri ialah dengan cara mengetahui penyebab jerawat.
Baca juga: Jenis Kulit Kamu Berminyak? Kenali Ciri-cirinya yang Dipaparkan dr. Amelica Oksariani
Jika jerawat disebabkan karena malas mencuci muka, maka kita harus rajin mencuci muka.
Jerawat yang terjadi karena kebiasaan begadang, maka kebiasaan begadang harus dihentikan.
Masalah jerawat yang muncul karena terbiasa mengonsumsi telur, maka konsumsi telur harus dihentikan.
Maka dari itu, kita perlu mengetahui penyebab dari jerawat.
Kita tidak perlu ke klinik kecantikan untuk mengatasi jerawat karena kita sendiri adalah obatnya, asalkan disiplin dan konsisten.
Tentu saja kita perlu mengatur pola hidup yang baik untuk menghindari masalah yang terjadi.
Baca juga: Gaya Hidup Ternyata Mempengaruhi Perubahan Hormonal yang Memicu Produsi Minyak Berlebih
Apabila pola hidup yang masih sembarangan, maka masalah jerawat juga tidak akan teratasi.
Tanpa disadari pola hidup kita bisa mempengaruhi perubahan hormonal.
Perubahan hormonal ternyata bisa menyebabkan banyaknya produksi minyak.