TRIBUNHEALTH.COM - Kasus kekerasan seksual banyak terjadi di lingkungan sekitar kita.
Kekerasan seksual tidak hanya dialami oleh orang dewasa, usia anak-anak pun saat ini rentan menjadi korbannya.
Kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara memberikan edukasi seksual pada anak?
Adib Setiawan mengatakan, mulai anak berusia 2 tahun dibiasakan menggunakan baju dan celana.
Ketika balita ataupun di usia SD diajarkan untuk menjaga organ-organ seksual yang dimiliki.
Baca juga: Cara Menyelamatkan Masa Depan Anak-anak yang Mengalami Kekerasan Seksual
Organ-organ seksual yang dimiliki jangan sampai disentuh oleh orang lain.
Sejak dini anak perlu diajarkan mengenai organ yang harus dipelihara.
Maksudnya adalah menjaga organ yang memang harus ditutupi dan perlu dijaga bahwa orang lain tidak boleh menyentuhnya.
Bahkan untuk organ-organ tertentu diri sendiri pun dilarang untuk menyentuhnya.
Kalaupun diri sendiri menyentuh, berarti dalam rangka membersihkan.
Misalkan setelah buang air kecil dan membersihkan organ intim, agar terbebas dari kotoran, jamur, bateri dan lain-lain.
Baca juga: Dampak Kekerasan Seksual antara Anak Laki-laki dan Perempuan adalah Sama, Ini Kata Psikolog
Sebaiknya anak sejak dini diajarkan untuk menjaga organ tubuh.
Sederhananya, sejak dini anak sudah diajarkan untuk memakai baju dan celana.
Saat anak berusia 2 tahun atau 3 tahun diajarkan untuk menggunakan baju dan celana, ketika anak sudah berusia 5 tahun diajarkan untuk menjaga.
Misalnya anak yang sudah berusia 6 tahun, yang boleh mencium hanya ayah dan ibu, orang lain tidak boleh mencium.
Untuk daerah-daerah tubuh tertentu seperti alat kelamin, benar-benar harus dijaga dan diri sendiri pun tidak boleh menyentuh, apalagi orang lain.
Baca juga: Psikolog Paparkan Dampak Kekerasan Seksual pada Anak, Baik Secara Fisik Maupun Psikis
Ketika sudah diajarkan sejak dini, maka anak akan memahami bahwa diri sendiri saja tidak boleh menyentuhnya apalagi orang lain.
Jika ada orang yang mencoba untuk menyentuh, maka bagian dari kekerasan seksual.
Maka dari itu, orang tua perlu memahami pentingnya memberikan edukasi seksual sedini mungkin pada anak-anak.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)