Tips agar Gigi Anak Tidak Maju atau Tonggos, Ikuti Imbauan Dr. drg. Munawir H. Usman, S.Kg., M.AP

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pemeriksaan gigi untuk mencegah gigi maju pada anak anak

Namun disamping gigi patah, trauma pada gigi yang biasa diakibatkan oleh benturan ini juga bisa mencetuskan gigi maju atau tonggos.

Ilustrasi gigi yang patah (pixabay.com)

Berdasarkan penjelasan Munawir, kondisi ini bisa terjadi apabila gigi yang mengalami benturan tersebut, terutama pada rahang atas, tidak patah atau terlepas dari songket namun hanya mengalami kegoyangan saja.

Lalu kegoyangan pada gigi tersebut tidak kunjung dilakukan fiksasi atau mobilitas.

"Sehingga selain bisa menyebabkan gigi mati (perubahan warna gigi putih menjadi hitam), bisa juga gigi menjadi maju atau mundur ke belakang," sambung Munawir.

Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort(K) Sampaikan Orang yang Berisiko Alami Bintik Putih pada Lidah

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kondisi gigi yang tidak diinginkan, maka segera lakukan fiksasi pada gigi setelah gigi goyang.

Mengenal Gigi Maju

Gigi maju atau biasa disebut sebagai gigi tonggos kerap kali ditemui pada sejumlah masyarakat.

Dalam istilah medis, gigi maju dinamakan dengan gigi protrusif.

Keadaan gigi maju ini kerap kali menjadi pemicu rasa tidak percaya diri pada seseorang.

Ilustrasi kondisi gigi maju (health.kompas.com)

Meski banyak dijumpai, rupanya tak banyak orang yang mengerti faktor pencetus utama dari kondisi gigi tonggos ini.

Berdasarkan pernyataan Munawir, gigi maju didefinisikan sebagai kondisi gigi tumbuh yang lebih maju pada gigi depan rahang atas.

Berdasarkan etiologinya, secara umum gigi maju disebabkan oleh 2 faktor.

Baca juga: Perlu Menjadi Perhatian jika Kebiasaan Mengisap Jari Bisa Memudahkan Kuman Masuk dalam Mulut

Yakni dari aspek tumbuh kembang dan kebiasaan buruk.

Pada faktor tumbuh kembang, dipengaruhi oleh kelainan skletal.

Artinya gigi maju ini diakibatkan oleh abnormal pertumbuhan tulang rahang. Baik rahang atas (maksila) maupun rahang bawah (mandibula).

Ilustrasi tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi (freepik.com)

Pada keadaan rahang atas, tumbuh lebih besar daripada ukuran umumnya.

Sehingga rahang bawah mengalami pertumbuhan abnormal, maka membuat gigi bagian depan lebih maju kedepan.

Sementara pada keadaan lain, kondisi rahang bawah mengalami defisiensi pertumbuhan (tumbuh lambat atau mengecil) sedangkan pada rahang atas tidak mengalami masalah.

Baca juga: Jangan Sepelekan Penumpukan Karang Gigi, Nyatanya Menjadi Pemicu Masalah Baru

Sehingga rahang bawah mengalami keadaan retruksif dibanding rahang atas.

Disebutkan oleh Munawir, keadaan di atas terjadi pada masa tumbuh kembang janin di dalam rahim.

Halaman
123