TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki musim pancaroba kondisi tubuh akan rawan terkena suatu masalah kesehatan.
Utamanya bagi para balita dan lansia yang dikenal memiliki sistem imun rendah.
Untuk itu dibutuhkan langkah komprehensif agar penyakit tidak rawan dialami.
Baca juga: Penyebab Flu dan Batuk yang Tak Kunjung Sembuh, Ketahui Alasannya dari dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Demi pencegahan yang optimal, kira-kira perlukah konsumsi suatu vitamin saat memasuki musim pancaroba?
Untuk membahasnya, simak ulasan dr. Muhammad Fiarry Fikaris.
Saat ini, dokter yang akrab disapa Fiki ini sedang melanjutkan studi di luar negeri.
Sebelumnya ia menjalankan praktek sebagai dokter umum di Rumah Sakit (RS) Insan Permata.
Rumah sakit ini berlokasi di jalan Bhayangkara 1, No. 68 Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Profil Dokter Muhammad Fiarry Fikaris, Dokter Umum RS Insan Permata Tangerang Selatan
Dokter fiki juga telah menjalankan praktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah.
Rumah sakit ini merupakan tempat praktik pertama dirinya, setelah lulus dari menyelesaikan studi di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.
Tanya:
Dokter perlukah mengonsumsi suatu vitamin agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh saat memasuki musim pancaroba?
Lala, Solo.
dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab:
Jika mau minum silahkan, tetapi itu bukan suatu hal yang diwajibkan.
Baca juga: Kekurangan Vitamin B12 Bisa Sebabkan Kesulitan Berjalan dan Bicara, Tanda Adanya Kerusakan di Otak
Kalau saya pribadi lebih menyarankan untuk vitamin didapat dari pola makan yang bergizi seimbang, seperti:
- Karbohidrat
- Protein
- Serat
- Vitamin
- dan mineral.
Baca juga: Ahli Gizi Sebut Kebutuhan Gizi Lansia Berbeda, Vitamin dan Mineral Lebih Banyak Dibutuhkan
Zat-zat yang banyak mengandung vitamin dan mineral ialah sayuran dan buah-buahan.
Jadi daripada menggunakan suplemen tambahan, lebih baik dimaksimalkan konsumsi buah dan sayur.
Jika tidak mencukupi, baru ditambah dengan suplemen vitamin.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)