Pengobatan Pneumonia Akan Disesuaikan dengan Gejala yang Dialami, Berikut Ulasan dr. Andreas

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang menderita pneumonia, simak penjelasan dr. Andreas Infianto, MM, Sp.P(K).,FISR berikut

Sedangkan untuk pasien yang dirawat di rumah sakit, setelah pemberian antibiotik hari pertama, hari ke tiga dokter akan melakukan evaluasi.

Evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah antibiotik yang diberikan kurang atau tidak, apakah harus diganti atau tidak.

"Kadang-kadang ini yang sering membuat pasien komplain, karena memang harus ada evaluasi apakah dosis yang diberikan sudah pas atau tidak."

Baca juga: Berbagai Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Paru-Paru, Kebiasaan Merokok hingga Paparan Zat Kimia

"Itu yang menjadi tugas di rumah sakit setiap 3 hari dievaluasi, sedangkan di rumah diberikan target 7-10 hari setelah pemberian antibiotik."

"Sama seperti Covid-19, jika pasien hanya batuk, demam, dahak menjadi kental, dokter akan memberikan antibiotik spektrum pada pasien tersebut."

"Pasien tersebut akan diijinkan untuk isolasi mandiri atau dirawat di rumah tapi dengan catatan jika terjadi perburukan harus segera dibawa ke rumah di sakit."

"Jadi tidak semua pneumonia harus dirawat di rumah sakit, ada yang dirawat di rumah sakit dan ada yang dirawat di rumah."

Baca juga: Mengapa Penderita Pneumonia Kesulitan Bernapas? Begini Penjelasan dr. Muhammad Fiarry Fikaris

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Paru, dr. Andreas Infianto, MM Sp.P(K).,FISR dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)