TRIBUNHEALTH.COM - Menyikat gigi saja ternyata tidak cukup dalam pembersihan gigi dan rongga mulut.
Cara menyikat gigi yang salah tentu akan meninggalkan sisa-sisa makanan yang ada disela gigi.
Sehingga sisa makanan tersebut terkontaminasi bakteri dan terjadilah plak.
Penumpukan plak gigi bisa menjadi karang gigi.
Adanya karang gigi pun termasuk masalah kesehatan gigi dan rongga mulut.
Penumpukan karang gigi sebaiknya dibersihkan agar tidak menimbulkan banyak masalah.
Pembersihan karang gigi sebaiknya dilakukan minimal 6 bulan sekali.
Baca juga: Kenali Kalkulus atau Karang Gigi yang Sering Dianggap sebagai Bagian dari Gigi, Simak drg. Anastasia
Tanpa disadari, adanya penumpukan karang gigi ternyata bisa menyebabkan gigi goyang.
drg. Ivanna menyampaikan, karang gigi yang menumpuk dan tidak dibersihkan akan semakin menumpuk, sehingga gusi akan hilang.
Hingga akhirnya tulang penyangga gigi resorbsi atau hilang, gigi menjadi goyang dan gigi mudah tercabut.
Menyikat gigi 2x dalam sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
Sebenarnya penyikatan gigi tidak perlu terlalu lama, cukup dengan 2 menit asalkan caranya benar.
Terkadang kita menyikat gigi terlalu keras sehingga menyebabkan gusi terluka dan sering berdarah.
Baca juga: Lakukan Scaling untuk Atasi Karang Gigi, Pahami dari drg. Lina Nurdianty
Tak hanya itu saja, gigi juga bisa terkikis karena tekanan yang terlalu keras.
Tips menyikat gigi dengan benar menurut drg. Ivanna Belopandung :
- Memilih sikat gigi yang baik
Disarankan untuk memilih bulu sikat gigi yang lembut.
- Jangan menyikat dengan arah kanan kiri
Dalam menyikatnya cukup dengan diputar-putar saja atau menyikat dari atas ke bawah, semua area gigi harus tersikat.
drg. Ivanna menyampaikan, dalam menjaga kesehatan gigi yang dilakukan tidak hanya sikat gigi saja tetapi juga rutin kontrol ke dokter gigi minimal 3-6 bulan sekali.
Baca juga: Tanda-tanda Karang Gigi Harus Segera Dibersihkan, Timbulnya Bau Mulut hingga Gusi Berdarah