Ketahui Faktor Risiko Demensia Alzheimer, Salah Satunya Adalah Usia. Ini Kata dr. Debby Amelia Sp.S

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang mengalami demensia

TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita sudah tidak asing dengan demensia alzheimer.

Dari berbagai jenis demensia, demensia alzheimer paling banyak terjadi.

Apa saja faktor risiko penderita demensia alzheimer?

dr. Debby menjelaskan, sebenarnya faktor risiko ada yang sudah didapat dan ada juga yang sudah dibawa atau keturunan.

Faktor risiko yang sudah dibawa otomatis karena faktor genetik.

Penyakit-penyakit yang pernah dibawa misalnya pernah terjadi trauma kepala sebelumnya, pernah terjadi infeksi, menderita penyakit parkinson dapat menyebabkan demensia.

ilustrasi seseorang yang mengalami demensia (health.kompas.com)

Baca juga: Definisi Demensia dari Sisi Medis Beserta Penyebabnya, Berikut Ulasan dr. Ermawati Sudarsono Sp.N

Faktor-faktor risiko yang meningkatkan terutama adalah usia.

Semakin tinggi usia, maka risiko terjadi demensia semakin tinggi.

dr. Debby mengatakan, antara wanita dan pria ternyata wanita lebih berisiko mengalami demensia alzheimer daripada pria.

Sebetulnya alzheimer adalah bagian dari demensia-demensia yang lain.

Demensia adalah gangguan fungsi intelektual atau disebut juga fungsi luhur yang menetap debgan gangguan yaitu memori, bahasa, persepsi, emosi dan berpikiran abstrak.

Jenis dari demensia-demensia yaitu :

- Demensia Vaskular

Baca juga: Konsumsi Bluberi Baik untuk Kesehatan Otak, Dapat Turunkan Risiko Terkena Demensia

- Demensia Lewy Body

- Demensia Parkinson

- Frontal Tempora Demensia

- Alzheimer

Demensia alzheimer adalah demensia yang paling banyak terjadi, secara epidemiologi bahwa kasus-kasus demensia alzheimer ditemukan lebih banyak dari demensia-demensia yang lain.

Fungsi memori yang mengatur di otak adalah Hipokampus.

Jika sudah terjadi alzheimer, maka hipokampus pada otak akan mengecil dan ventrikel akan membesar.

Baca juga: dr. B. Neni Mulyanti, Sp.PD,FINASIM Menegaskan Jika Demensia Tidak Bisa Sembuh, Berikut Penuturannya

Halaman
12