Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N menambahkan jika olahraga yang tidak teratur ternyata bisa menyebabkan saraf kejepit.
"Jadi kita jatang olahraga, tapi sekalinya olahraga itu berat, latihan berat dalam waktu yang lama," tutur Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N.
Perlu diketahui jika terdapat faktor penunjang terjadinya saraf kejepit seperti merokok dan minum alkohol.
dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N menjelaskan jika hal ini menunjang terjadinya saraf kejepit karena apabila seseorang merokok atau minum alkohol akan mengganggu kemampuan dari discus vertebrae untuk menyerap nutrien dari dalam darah.
Baca juga: Prosedur Pemasangan Implan Gigi yang Mengutamakan Kenyamanan Pasien, Simak drg. Nur Hendra, Sp. Pros
Baca juga: Sebelum Ajar Calistung pada Anak, Psikolog Imbau Orang Tua Pahami Kemampuan Anak Terlebih Dahulu
Sehingga bisa menyebabkan mudahnya terjadi pengapuran dimana dalam kondisi lanjut menyebabkan saraf kejepit.
Selain itu, saraf kejepit juga bisa disebabkan oleh penyakit-penyakit yang menyerang tulang belakang seperti adanya tumor atau infeksi dimana bisa menyebabkan gangguan pada saraf.
Kondisi ini terjadi karena pendesakan tumor di area tulang belakang berisiko terjadinya saraf kejepit.
Baca juga: dr. Sukarti Bagikan 4 Tips untuk Mencegah Terjadinya Kekambuhan pada Asma, Begini Ulasannya
Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 05 Februari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.