TRIBUNHEALTH.COM - Skabies adalah masalah kulit yang bisa terjadi pada siapa saja, tak terkecuali anak-anak.
Infeksi pada kulit ini bisa meninggalkan bekas yang akan membuat penderita merasa tidak nyaman.
Biasanya bekas dari skabies diidentifikasikan seperti:
Baca juga: Skabies Bisa Sangat Parah bila Terjadi pada Penderita HIV dan Diabetes
- Berwarna kehitaman
- Lebih putih dari area kulit sekitarnya
Ini terjadi akibat terlalu banyak diberi salep selama pengobatan
- dan kulit akan bergaris-garis
Kondisi ini dampak kulit terlalu sering digaruk.
Baca juga: Fungsi Vital Kulit adalah Sebagai Regulasi Suhu Sekaligus Sebagai Proteksi, Begini Ulasan Dokter
Bila tanda skabies sudah begitu banyak terjadi pada kulit, maka akan membuat penderita merasa demam.
Lantaran tubuh biasanya sudah mengalami infeksi lainnya.
Inkubasi Skabies
Infeksi pada kulit ini sangat banyak ditemui di kalangan masyarakat.
Tak hanya menyerang satu area tubuh saja, biasanya skabies juga bisa menjangkit pada seluruh tubuh.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat seluruh tubuh bisa terkena skabies, cukup lama.
Waktu yang dibutuhkan (masa inkubasi) sekitar 2 sampai 6 minggu.
Tetapi dalam kondisi tertentu, masa penularan bisa dengan hitungan hari saja. Seperti 4 hari.
Baca juga: Tak Hanya Kulit Wajah, Nyatanya Kulit Tubuh juga Harus Diperhatikan Kesehatannya
Selanjutnya setelah gejala timbul, maka pengobatan diberikan tergantung dengan daya tahan tubuh penderita.
"Jadi nggak bisa ditarget seminggu atau berapa lama, karena bisa berbulan-bulan," ungkap Zuhruf.
Dialami Penderita HIV
Skabies atau infeksi kulit yang disebabkan oleh kutu bisa menyerang berbagai area tubuh.