Mengganti Nasi dengan Bahan Makanan Lain Seperti Ketela dan Kentang Apakah Diperbolehkan?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi kentang dan ubi

Dari lauk paling tinggi ialah kandungan protein, oleh karena itu disebut sebagai sumber protein.

Ketika mengonsumsi lauk, kita tetap mendapat asupan lemak dan karbohidrat walaupun dalam jumlah yang sedikit.

R. Radyan yaminar menegaskan bahwa kita tidak bisa menghilangkan konsumsi karbohidrat.

Sangat tidak disarankan menghilangkan konsumsi karbohidrat dalam sehari.

Jika melakukan diet dengan cara menghilangkan karbohidrat memang penurunan berat badan akan cepat, tetapi sangat disayangkan karena nantinya tugas karbohidrat akan digantikan oleh protein.

Padahal fungsi protein tidak bisa digantikan oleh zat gizi lainnya.

Protein berperan untuk membangun sel, memperbaiki sel-sel yang rusak.

Akhirnya orang-orang yang melakukan diet tanpa konsumsi karbohidrat tidak hanya mengalami penurunan berat badan yang cepat tetapi juga mengalami penurunan massa otot.

Baca juga: Masih Bisa Sembuh, Prediabetes Dapat Diatasi dengan Kombinasi Diet Sehat dan Olahraga Rutin

Karena protein yang merupakan simpanan otot digunakan untuk energi.

Akhirnya seseorang tersebut memiliki tubuh yang kurus tetapi lemaknya bergelambir.

Tentunya pernah kita ketahui orang-orang cepat kurus tetapi terlihat tidak sehat.

Misalkan kulit terlihat lemas, tentunya orang tersebut melakukan diet yang ekstrem.

Jika melakukan diet yang benar dan mengonsumsi karbohidrat tetapi dikurangi porsinya, artinya karbohidrat diatur untuk memenuhi kebutuhan hidup saja.

Tetapi dari setengah kebutuhan lagi diambil dari lemak.

Sehingga lemak akan berkurang dan massa otot tetap ada.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)