Kita tahu pada saat hormone estrogen menurun, maka sirkulasi darah akan berkurang atau terganggu ke area vagina seorang wanita.
Bisa kita bayangkan pada saat wanita menopause estrogennya turun maka sirkulasi darah dan seringkali pembasahan berkurang.
Baca juga: Hati-hati, Jantung Berdebar-debar Bisa Menandakan Jika Mengalami Aritmia Jantung atau Gangguan Irama
Baca juga: Apakah Paparan Polusi Udara Meningkatkan Risiko Seseorang Alami Kematian Dini? Simak Ulasan Dokter
Pembasahan berkurang menyebabkan vagina menjadi kering.
Selain kering, wanita akan mulai mengalami atrofi atau mengalami penciutan vagina.
Akibat vagina kering menyebabkan nyeri ketika senggama atau ketika berhubungan seksual sehingga ini menyebabkan trauma bagi seorang wanita yang mengalami menopause.
Begitu hormone estrogennya menurun maka hasratnya juga akan berkurang, hasratnya berkurang maka libidonya hilang mengakibatkan enggan untuk melakukan suatu hubungan seks dengan pasangannya.
Tubuh menjadi tidak bugar, vagina menjadi kering, dan hasratnya berkurang sehingga dalam seksual medicine atau ilmu sexologi maka masalah wanita gangguan seks nomor satu adalah gangguan hasrat atau hasrat yang berkurang terutama pada usia-usia menopause.
Baca juga: Hati-hati, Kandungan Asam yang Tinggi Pada Minuman Bersoda Menyebabkan Kerusakan Jaringan Keras Gigi
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.