Ketahui Tanda-tanda Erosi Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Sebut dalam Kondisi Lanjut Menyebabkan Nyeri

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi tanda mengalami erosi gigi, begini pemaparan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkan sobat sehat mengalami gigi patah atau terpotong?

Sebagian besar orang menganggap jika gigi patah atau terpotong akibat terjadinya erosi gigi.

Namun drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati berpendapat lain, ia mengatakan jika kejadian ini merupakan kejadian antrisi.

"Jadi misalkan mereka yang mempunyai kebiasaan bruxism atau mengerot ya, ini memicu kejadian gigi terpotong pada bagian insisal atau oklusalnya," terang drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dalam tayangan Sapa Dokter (08/08/2022).

Baca juga: Penderita Katarak Kongenital Dianjurkan Segera Pakai Kacamata, Ini Ketentuan yang Harus Dipahami

Ilustrasi mengalami erosi gigi, simak penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (Pixabay.com)

Baca juga: Jangan Sembarang Memakai Lensa Kontak, dr. Naziya, Sp. M: Bisa Berujung Kebutaan Seumur Hidup

"Tetapi kalau erosi itu pada permukaan apapun, permukaan daerah yang dekat bibir, dekat pipi, dekat langit-langit, dekat lidah, di bagian manapun bisa terjadi proses kerusakan tadi," timpal drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

"Jadi permukaannya itu berkurang, begitu ya," tegas drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 08 Agustus 2022.

Tanda-tanda erosi

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menuturkan jika tanda-tanda erosi pada fase awal biasanya tidak terdeteksi dengan mudah.

Hal ini karena gigi masih tampak halus dan berkilau, namun biasanya sudah mulai muncul keretakan karena terjadinya kerusakan hidroksiapatit.

Sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan enamel gigi.

Baca juga: Pengobatan Psikosis Tergantung Tingkat Keparahan yang Dialami, jika Semakin Parah Perlu Psikiater

Ilustrasi terjadinya erosi gigi, begini penuturan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (health.kompas.com)

Baca juga: apt. Hesti Purwaningsih, S.Si., M.Farm Paparkan Alasan Pembatasan Pemberian Obat Sirup pada Anak

"Cara mudahnya adalah dengan menyinari semisal dengan sinar ultraviolet, akan tampak ada retakan-retakan halus," sambung Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

drg. Anastasia menambahkan jika tanda-tanda erosi selanjutnya adalah terjadinya perubahan warna.

Perubahan warna ini biasanya dipicu oleh kondisi-kondisi dari permukaan gigi yang sudah mengalami porositas sehingga dia bisa menyerap warna.

Selain itu juga akan muncul lekukan-lekukan kecil yang seringkali tidak disadari oleh pemilik gigi.

Dalam kondisi yang sudah parah biasanya sudah mendekati area lapisan kedua gigi.

"Bahwa lapisan kedua gigi adalah bentukan dimana disitu ada saluran-saluran tubuli dentinalis. Ketika itu mulai dekat dengan area tersebut, sudah dekat dengan persyarafan, maka akan muncul reaksi-reaksi hipersensitifitas," tambahnya.

Sehingga menyebabkan seseorang menjadi mudah ngilu.

Baca juga: Apakah Ketidakselarasan Rahang bisa Terjadi karena Keturunan? Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin

ilustrasi keluhan gigi ngilu akibat erosi gigi, begini ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (kompas.com)

Baca juga: Belum Tentu Tanda yang Muncul Menandakan Seseorang Alami Psikosis, Sebaiknya Dibawa ke Psikolog

Pada kasus-kasus tertentu yang semakin parah diawali dengan rasa sensitif terhadap dingin, panas, bahkan pada kasus yang lebih berat bisa menyebabkan nyeri spontan.

Tanpa adanya pemicu pun bisa berlanjut pada kondisi-kondisi lanjut lainnya yang semakin parah.

Baca juga: Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A Paparkan Faktor Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 08 Agustus 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.