TRIBUNHEALTH.COM - drg. Zaida Dahlia menyampaikan, banyak penelitian yang mengatakan bahwa angka kerusakan gigi tidak menurun.
Berarti pemahaman masyarakat belum luas mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Mindset orang Indonesia adalah ke dokter gigi jika gigi terasa sakit maupun gusi bengkak.
Padahal mindset orang luar Indonesia pun sudah banyak yang merutinkan diri untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut meskipun tidak mengalami masalah.
Selain itu kurangnya pemahaman tentang cara yang tepat dalam membersihkan dan menyikat gigi.
Banyak orang yang menyikat gigi dengan cara asal-asalan, padahal sikat gigi ada tekniknya agar gusi sehat dan gigi tetap bersih.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Gigi dengan Bahan-bahan Alami, Begini Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
drg. Zaida Dahlia menyampaikan, beliau memperhatikan dari pasien-pasiennya bahwa dalam menyikat gigi bulu sikatnya harus keras, kalau bulu sikat tidak keras maka gigi tidak bersih.
Selain harus menggunakan bulu sikat yang keras, dalam menyikat gigi pun harus kencang jika tidak menyikat tidak kencang dianggap tidak bersih.
Padahal anggapan tersebut salah besar.
Perlu diketahui, paling penting dalam pemilihan sikat gigi adalah bulu sikat harus halus dan permukaannya tidak boleh kasar.
Bisa jadi bulu sikat yang kasar dapat mengikis gusi, bukan mengikis gigi.
Oleh karena itu banyak pasien yang mengeluhkan gusi berdarah dan bengkak.
Baca juga: Selain Memperhatikan Kandungannya, Disarankan Memilih Pasta Gigi Berkredibilitas yang Baik
Selain bulu sikat gigi yang tidak benar, teknik menyikat gigi yang salah ternyata tidak akan mencapai sela-sela gigi.
Cara sikat gigi yang salah juga menjadi penyebab karang gigi tetap menumpuk meskipun sudah rajin menyikat gigi.
drg. Zaida Dahlia mengatakan, bahwa beliau selalu mengingatkan ke pasien akan lebih baik jika menyikat gigi gerakannya dari atas ke bawah daripada dari kiri ke kanan.
Jika menyikat gigi dengan gerakan dari atas ke bawah, sela-sela gigi akan tersikat dengan baik dan bersih.
Sering kali pasien mengeluhkan bau mulut meskipun sudah rajin menyikat gigi, karena mereka lupa bahwa lidah merupakan bagian dari rongga mulut.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Gigi dengan Bahan-bahan Alami, Begini Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Saat kita makan, maka lidah akan terkena sisa-sisa makanan.
Ketika menyikat gigi, hanya gigi saja yang disikat tetapi lidah diabaikan.
Jika kita ingin tidak mengalami masalah bau mulut, maka lidah juga perlu disikat.
Untuk menyikat lidah tidak hanya menggunakan tongue scrapper saja, tetapi bisa juga menggunakan bulu sikat gigi yang lembut.
Cara membersihkan lidah bulu sikat ditarik dari arah belakang ke depan 3-4x, dan dilanjutkan dengan berkumur.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Sumsel bersama dengan drg. Zaida Dahlia Wattimena. Seorang dokter gigi poliklinik RS BA Medika.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)