Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Ungkap Cara Deteksi Gangguan Psikosis

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi seseorang yang mengalami psikosis, simak penjelasan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi

TRIBUNHEALTH.COM – Psikosis biasanya didiagnosis melalui evaluasi oleh psikiater dan psikolog yang menjalankan pemeriksaan.

Adapun beberapa pemeriksaannya berupa:

  • Penelusuran riwayat pasien
  • Pemeriksaan fisik dan mental
  • Tes pencitraan
  • Tes laboratorium

Baca juga: Intip Tips Khusus Agar Melasma Tak Muncul Kembali setelah Diobati, Begini Pemaparan dr. Irmadani

Ilustrasi wanita mengalami psikosis, begini pemaparan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi (Pixabay.com)

Baca juga: Benarkah Minyak Gosok Hangat Efektif untuk Mengatasi Nyeri Ringan? Berikut Ulasan dr. Isrun Masari

Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.

Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.

Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.j3

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.

Baca juga: Obesitas Memiliki Peluang Lebih Tinggi Mengalami Nyeri Otot atau Nyeri Sendi, Berikut Penanganannya

Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. (Dokumen pribadi Adib Setiawan, Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak.)

Baca juga: Macam Penyakit yang Berisiko Tinggi Cetuskan Ejakulasi Dini menurut dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Pertanyaan:

Bagaimana cara mendeteksi gangguan psikosis?

Tana, Tinggal di Pare.

Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:

Cara mendeteksinya adalah dengan mendatangi psikolog, kemudian dilakukan observasi dan wawancara.

Di dalam amnanesa itukan pemeriksaan awal, dimana di dalamnya ada observasi dan wawancara.

Ketika wawancara akan diberikan beberapa pertanyaan sementara ketika observasi ada tools psikologi yang diberikan padanya.

Sehingga akan didiagnosa, apakah dia mengalami depresi ringan, sedang, berat atau sangat berat atau sampai titik dia mengalami psikosis juga.

Baca juga: Alasan Infeksi Rongga Mulut Bisa Picu Masalah Jantung, Ini Alasannya dari drg. Erni Marlina, Sp.PM

ilustrasi seseorang yang sedang berkonsultasi dengan psikolog terkait psikosis, begini ulasan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi (freepik.com)

Baca juga: Ragam Metode Penanganan Kelainan Mata pada Anak yang Wajib Orang Tua Tahu dari dr. Naziya, Sp. M

Atau bisa juga mengalami kecemasan, apakah kecemasannya sampai psikosis atau tidak.

Walaupun kebanyakan manusia memang tidak sampai ke psikosis.

Kebanyakan klien-klien yang datang tidak sampai ke psikosis.

Baca juga: Deteksi Masalah Mata Anak dengan Berbagai Pemeriksaan Berikut, Simak dr. Naziya, Sp,M

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.