dr. As Zuhruf Rudhuwan Sebut Infeksi Jamur Tidak Berbahaya walau Terjadi di Organ Intim

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi jaga kebersihan organ intim agar terhindar dari infeksi jamur

Tak Selalu IMS

Ilustrasi sepasang suami istri yang sedang berkonsultasi dengan dokter (pixabay.com)

Infeksi kulit adalah kondisi yang harus diwaspadai.

Terlebih jika infeksi kulit terjadi pada area organ intim.

Zuhruf menerangkan, infeksi organ intim tidak melulu dikaitkan dengan infeksi menular seksual (IMS) akibat berhubungan seksual.

Baca juga: Seperti Ini Cara Bersihkan Organ Intim pada Wanita Pasca Buang Air, Simak Ketentuannya dari Dokter

Keadaan ini bisa terjadi pada area lipatan paha hingga area pantat.

"Namun yang paling berbahaya dan harus dihindari adalah IMS," ujarnya.

Bebas dari infeksi kulit, bila organ intim dinyatakan memenuhi kategori berikut:

Ilustrasi infeksi jamur disekitar organ intim (freepik.com)

- Tidak berbau

- Tidak ada bercak merah

- Kadar PH kulit normal

Baca juga: Fakta Dibalik Penggunaan Daun Sirih untuk Bersihkan Organ Intim Wanita, Dokter Beri Peringatan Ini

- Kadar PH vagina normal

- dan tidak ada penyakit di sekitarnya.

Cegah Infeksi Jamur

Sering dijumpai sebagai penyebab masalah infeksi pada organ intim, untuk itu perlu dilakukan pencegahan agar infeksi jamur tidak terjadi.

Berikut ini berbagai hal yang bisa dilakukan. Yakni:

Ilustrasi menjaga kelembapan di area vagina (lifestyle.kompas.com)

- Jaga kelembapan di area vagina

- Gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat

- Hindari pakaian dalam ketat terutama saat terinfeksi jamur

Baca juga: Ketahui Cara Mengenali Masa Subur, Mulai dari Ovulation Test, Grafik Suhu Basal Hingga Lendir Vagina

- Jika area organ intim berkeringat segera ganti

- Pasca buang air besar dan kecil segera keringkan dengan tisu atau handuk.

Penjelasan dr. As Zuhruf Rudhuwan ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)