8 Fakta Kemoterapi untuk Melawan Kanker, Kenali Manfaat dan Sejumlah Efek Sampingnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi kemoterapi dengan dokter

Penting untuk makan makanan yang sehat dan seimbang selama perawatan kanker agar tubuh tetap berfungsi secara optimal.

Makanan yang rasanya ringan, enak di perut, dan padat nutrisi adalah beberapa pilihan terbaik.

Berikut adalah beberapa makanan yang baik dimakan selama kemoterapi.

- Oatmeal

Oatmeal menyediakan banyak nutrisi yang dapat membantu tubuh selama kemoterapi.

Makanan ini menawarkan banyak karbohidrat, protein, dan antioksidan, serta lebih banyak lemak sehat daripada kebanyakan biji-bijian.

Oatmeal juga membantu mengatur usus karena beta glucan-nya, sejenis serat larut yang memberi makan bakteri baik di usus.

Rasa netral dan tekstur lembut oatmeal sangat menguntungkan jika pasien kemoterai mengalami efek samping seperti mulut kering atau sariawan.

Untuk membuat hidangan ini, cukup rendam gandum dalam susu pilihan dan dinginkan semalaman.

Pada pagi hari, bisa ditambahkan buah beri, madu, atau kacang di atasnya.

Baca juga: Dianggap Bisa Turunkan Kolesterol, Bolehkan Oatmeal Dimakan dengan Gula dan Susu?

- Telur

Kelelahan adalah efek samping umum dari kemoterapi.

Telur dapat melawan kelelahan karena pasokan protein dan lemaknya yang melimpah, hampir 6 gram protein dan 4 gram lemak dalam satu telur berukuran sedang (44 gram).

Sementara lemak memberi tubuh energi, protein membantu menjaga dan membangun massa otot, yang sangat penting selama kemoterapi.

Telur bisa direbus untuk camilan yang bisa dimakan di mana saja.

Pastikan telur benar-benar matang, dengan kuning telur yang menebal dan putih yang mengeras, untuk mencegah keracunan makanan.

- Almond dan kacang lainnya

Ilustrasi - Kacang almond (Secret Healthy)

Kacang-kacangan seperti almond dan kacang mete tidak hanya mudah dibawa saat bepergian, tetapi juga mengandung banyak protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

Almond adalah sumber yang kaya mangan dan tembaga.

Mineral ini membentuk dismutase superoksida, beberapa antioksidan paling kuat dalam tubuh.

Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang merusak sel.

Kacang juga bisa ditambahkan ke oatmeal atau hidangan lainnya.

Baca juga: 4 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Kulit, Ikan Salmond hingga Produk Olahan Kedelai

Brokoli dan sayuran silangan lainnya

Sayuran cruciferous, termasuk kangkung, brokoli, kembang kol, dan kubis, memiliki profil nutrisi yang mengesankan .

Secara khusus, brokoli menawarkan sejumlah besar vitamin C.

Vitamin ini sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh.

Terlebih lagi, brokolo mengandung sulforaphane, senyawa tanaman yang dianggap dapat meningkatkan kesehatan otak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa sulforaphane dapat berdampak positif pada kesehatan otak dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel dari kerusakan, yang sangat penting saat menjalani kemoterapi.

(TribunHealth.com/Nur)