Stress Eating Berisiko Tinggi Picu Berbagai Penyakit, Dokter Gizi: Salah Satunya Alami Obesitas

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seseorang yang sedang stres

TRIBUNHEALH.COM - Stress eating adalah keinginan untuk makan saat stres walau tidak ada rasa lapar.

Kondisi ini barangkali umum dialami oleh setiap orang ketika sedang mengalami tekanan psikis.

Keinginan makan ini cenderung berlebih dan tak memperhatikan kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi.

Baca juga: Ahli Gizi Sampaikan Pentingnya Membatasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak untuk Kesehatan Tubuh

Akibatnya, seseorang yang tengah mengalami stress eating cenderung berisiko terkena banyak penyakit.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dianda Suganda memaparkan berbagai penyakit tersebut. Di antaranya:

1. Obesitas

salah satu penyakit yang bisa diderita imbas dari stress eating adalah obesitas.

Ilustrasi obesitas karena pola hidup yang tidak bagus (Tribunnews.com)

"Segera ukur lingkar pinggang setelah dirasa sudah terlalu banyak makan," ungkapnya
dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV.

2. Hipertensi

Hipertensi atau darah tinggi menjadi salah satu imbas bila sudah terkena stress eating.

Baca juga: Penderita Hipertensi Terus Meningkat, Benarkah Marah-marah Menjadi Pemicu Terjadinya Hipertensi?

3. Diabetes

Seseorang yang mengalami stress eating cenderung banyak makan-makanan manis.

Maka penyakit yang bisa dialami akibat stress eating adalah diabetes.

Identifikasi Rasa Lapar

Ilustrasi seseorang yang merasa terlalu lapar (kompas.com)

Lapar adalah kondisi yang menunjukkan rasa ingin segera makan.

Merupakan suatu bentuk fisiologis yang normal, maka rasa lapar ini harus segera diatasi dengan pemberian makanan.

Namun tahukah Anda, rupanya tak selamanya lapar ini merupakan suatu kondisi fisiologis.

Baca juga: Ahli Gizi Menyampaikan, Kandungan Protein dalam Susu Steril Mampu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ada pula rasa lapar yang muncul karena efek tekanan psikis, seperti stres.

Lalu bagaimana cara membedakannya?

Berdasarkan pernyataan Diana ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk bisa mengidentifikasi. Seperti:

Halaman
123