TRIBUNHEALTH.COM - Lakukan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) untuk mendeteksi adanya penyakit kanker payudara.
Dalam menjalani pemeriksaannya, utamakan untuk memperhatikan sejumlah poin penting.
dr. Upick A. Miskad, PhD., Sp.PA(K) menerangkan, sejumlah hal tersebut, seperti:
Baca juga: Mengetahui 2 Faktor Risiko Kanker Payudara, Dokter: Faktor Hormonal dan Faktor Non Hormonal
1. Bentuk
Perhatikan bentuk payudara yang dimiliki. Apakah terdapat perubahan bentuk atau tidak.
2. Tampilan kulit
Pastikan apakah terdapat perubahan pada kulit payudara. Seperti memerah, pecah-pecah atau berkerut.
3. Benjolan
Lihat apakah terdapat benjolan atau cekungan di area payudara.
Tak hanya itu juga pastikan benjolan tidak ada di area ketiak.
Baca juga: Peneliti Sebut Kanker Payudara Menyebar Lebih Cepat saat Tidur Malam Hari
Namun bila terdapat benjolan, perhatikan bentuk benjolan tersebut.
4. Cairan
Lalu lihat apakah pada area puting terdapat cairan yang keluar atau tidak.
Prosedur SADARI
Menurut Upick, SADARI wajib dilakukan oleh setiap wanita tanpa memandang usia.
"SADARI harus dilakukan oleh semua perempuan, mau muda atau tua harus melakukan," tegasnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.
SADARI, kata Upick, merupakan bentuk seorang wanita mencintai dirinya sendiri.
Mengingat payudara adalah salah satu bagian terpenting pada tubuh wanita, maka perlu dijaga dengan baik.
Upayakan rutin melakukan SADARI setiap bulan satu kali dengan durasi 7 menit, tepatnya hari ketujuh sampai kesepuluh pasca menstruasi.
Baca juga: Waspada Kanker Payudara dengan Mengenal Faktor Resikonya, Ini Kata dr. Agus Sutarman, Sp. B.Onk
Pada masa ini diyakini kelenjar pada area payudara mendekati normal. Maka akan memudahkan untuk dilakukan pemeriksaan.