Pasien tersebut sebaiknya dibawa ke psikiater atau ke rumah sakit jiwa.
Tetapi kalau gangguan-gangguan yang sifatnya masih stabil, emosinya stabil, sulit tidur tapi masih bisa tidur, ada sedih atau trauma, maka bisa mendatangi psikolog.
Sehingga kondisi tersebut bisa segera ditangani.
Jadi jarak antara gangguan jiwa sampai ke gangguan sedih atau gangguan trauma prosesnya juga panjang.
Karena trauma-trauma yang mendalam, kesedihan-kesedihan yang mendalam, seolah-olah ingin teriak, dan kemudian benar-benar teriak, mengoceh sendiri, sudah pandangan kosong, maka perlu ke psikiater.
Tapi kalau ingin teriak namun masih memiliki rasa malu maka bisa ke psikolog.
Baca juga: Asal Beri Anak Obat Antibiotik Tanpa Resep Dokter, dr. Alia Kusuma Sebut Bahaya yang Mengintai
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.