TRIBUNHEALTH.COM - Antibiotik sering dikonsumsi masyarakat ketika mengalami masalah kesehatan.
Padahal penggunaan obat antibiotik tak bisa dilakukan secara sembarangan.
Terdapat sejumlah ketentuan yang perlu dipatuhi sesuai anjuran dokter.
Baca juga: Tidak Disarankan Konsumsi Obat Penurun Kolesterol yang Dijual Bebas Diwarung, Ini Alasan Dokter
Jika asal konsumsi tanpa resep dokter, waspada bahaya yang mengintai.
dr. Alia Kusuma Rachman menuturkan, bila masih ada kebiasaan dari masyarakat untuk memberikan antibiotik tanpa anjuran dokter segera dihentikan.
Terutama bagi orangtua yang sering memberikan antibiotik pada anak dibawah usia 2 tahun.
"Karena masih terlalu kecil dan ada risiko reaksi obat yang berbahaya pada tubuh anak," sambung Aulia
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.
Lebih lanjut, antibiotik hanya bisa diberikan bila seseorang mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Untuk mengetahui bahwa seseorang mengalami infeksi bakteri terdapat ketentuan yang perlu dipahami.
Baca juga: Antibiotik Bukan Obat untuk Semua Penyakit, dr. Robert Sinto Sebut Bukan sebagai Pencegahan
Adalah:
1. Gejala
Indikator pertama yang bisa diperhatikan adalah gejala yang dialami.
"Apakah mengalami demam tinggi atau tidak," ucap Alia.
2. Pemeriksaan penunjang
Bila seseorang dinyatakan memiliki leukosit tinggi, maka ada kemungkinan dicetuskan oleh bakteri.
Baca juga: DR. dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH Jelaskan Warna Urine yang Menggambarkan Kondisi Kesehatan
3. Pemeriksaan urin
Bila dilihat dari kandungan urin mengandung leukosit tinggi, maka bisa disimpulkan mengalami infeksi bakteri.
"Jadi harus ditentukan dahulu, benarkah memang disebabkan oleh bakteri," ungkap Alia.
Bisa Disembuhkan dengan Obat Antibiotik
Salah satu jenis obat yang terkenal banyak digunakan masyarakat, adalah antibiotik.