drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Tegaskan jika Behel atau Kawat Gigi adalah Perawatan Maloklusi

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi perawatan behel atau kawat gigi, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) sebut harus dengan perhitungan yang tepat

Ada yang mancung dan ada yang justru masuk, ada yang gigitan terbalik maupun terbuka.

Sehingga kalau di ortodontis itu benar-benar diukur, kemudian dianalisa, dan masuk ke rencana perawatannya.

Rencana perawatannya pun melalui hitungan yang tepat.

ilustrasi penggunaan kawat gigi, simak pemaparan drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) (health.kompas.com)

Baca juga: Segera ke Dokter Gigi jika Alami Keluhan Gigi Sensitif seperti Ini, Simak drg. Callista Argentina

Kalaupun ada yang bermasalah, misalkan kondisi tulang di sekitar giginya lebih keras barulah dokter membangun alternatif tarikan lainnya supaya ini bisa tertarik.

Tidak sama halnya dipasang langsung sembuh.

Yang pasti yaitu, behel merupakan perawatan maloklusi.

Maloklusi adalah kegagalan gigitan, karena gigitan tak normal maka harus dibenarkan supaya menjadi normal dan bukanlah menciptakan maloklusi baru akibat membeli behel sembarangan di online shop.

Banyak sekali pasien yang memasangnya di tukang gigi dan membeli secara online sehingga pada akhirnya gigi menjadi berantakan.

Selain itu, banyak sekali gigi-gigi yang tercabut karena tekanan gigi memiliki ukuran.

Menarik gigi tidak hanya seperti menarik kayu atau mencabutnya, dengan tarikan yang salah bisa menyebabkan gigi menjadi tercabut.

Baca juga: 3 Pantangan yang Harus Dipatuhi Pasca Jalani Tindakan EVLA Guna Atasi Varises, Ini Penjelasan Dokter

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.