Hampir Sama, Kenali Perbedaan Gejala Penyakit Gula dan Varises dari dr. Novi Anggriyani, Sp. JP (K)

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi konsultasi dokter

Misalnya sempatkan di waktu sore hari untuk berjalan kaki, jogging atau fitnes.

Selain faktor di atas, berbagai hal yang rentan menyebabkan varises terjadi ialah:

- Genetik

- Usia

Ilustrasi seseorang yang mengalami varises (grid.id)

- dan berat badan (obesitas).

Varicose veins atau lebih dikenal sebagai varises adalah kondisi yang menunjukkan pembuluh darah yang seharusnya ke jantung namun turun.

Hal ini disebabkan oleh clap di dalam vena mengendur.

Akhirnya menimbulkan benjolan-benjolan pada pembuluh darah dan kaki bengkak.

Baca juga: Benarkah Obesitas Disebabkan karena Faktor Keturunan? Ini Penjelasan dr. Iswandi Darwin Sp.PD

Berdasarkan penuturan Novi, hampir kebanyakan masyarakat sudah memahami ciri-ciri varises.

Sering kali yang dimengerti ialah benjolan-benjolan yang tumbuh pada area kaki.

Padahal sebenarnya, jika varises masih derajat ringan justru yang muncul adalah rasa berat dan gatal di kaki.

Ilustrasi gatal pada area kaki (hipwee.com)

"Kadang-kadang pasien bingung, padahal sabun nggak ganti, sudah mandi 2 kali sehari, tetapi kulit gatal."

"Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan adalah tanda varises," terang Novi.

Hingga saat ini, kondisi yang paling banyak menyebabkan varises adalah:

Baca juga: Waspada, Varises Tidak Hanya Timbul pada Kaki tetapi Bisa di Area Mana Saja

- Genetik

- Usia

- Profesi.

Penjelasan dr. Novi Anggriyani, Sp. JP (K). ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)