Dalam kebanyakan kasus, sering kentut adalah akibat dari minuman berkarbonasi.
Soda, cola, minuman keras, dan bir adalah pelakunya tepatnya.
Ini menyebabkan lebih banyak udara untuk menetap di saluran pencernaan, membuat seseorang kentut lebih sering dari biasanya.
Biasanya, perut kembung yang berlebihan bisa disebabkan karena menelan lebih banyak udara dari biasanya atau makan makanan yang sulit dicerna.
Gangguan pencernaan yang berulang atau sindrom iritasi usus besar (IBS) juga bisa menjadi beberapa penyebab lain dari kentut yang berlebihan.
Sembelit atau konstipasi
Perut kembung sering juga disebabkan oleh sembelit, suatu kondisi di mana seseorang mengalami buang air besar yang tidak nyaman atau jarang.
Ketika seseorang mengalami konstipasi, limbah yang idealnya harus dikeluarkan akan berada dalam jangka waktu yang lebih lama di usus besar, menyebabkan kelebihan gas menumpuk.
Hal ini menyebabkan sering kentut.
Para ahli merekomendasikan makan makanan kaya serat, air minum dan bergerak untuk meningkatkan pencernaan.
Baca juga: Tak Hanya Serat, Orang Sembelit juga Perlu Perbanyak Asupan Air Putih
Kentut dengan kembung dan sakit perut
Jika seseorang mengalami kembung dan sakit perut terus-menerus disertai dengan kentut, maka itu bisa menjadi tanda intoleransi makanan.
Kembung biasanya merupakan gejala khas dari intoleransi makanan atau alergi.
Intoleransi dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan dan akumulasi gas di saluran pencernaan, yang menyebabkan sering kentut dan kram perut.
Kentut haid
Selama menstruasi, kadar hormon dapat berfluktuasi secara dramatis, menyebabkan beberapa masalah pencernaan.
Tingginya kadar estrogen dalam tubuh sering dapat menyebabkan gas dan sembelit.
Ini dapat mendorong rahim untuk menghasilkan bahan kimia seperti hormon yang disebut prostaglandin, yang membantu meluruhkan lapisan rahim.
Tetapi ketika kelebihan prostaglandin memasuki aliran darah, itu bisa membuat otot-otot lain di tubuh berkontraksi, termasuk usus.
Oleh karena itu menyebabkan perut kembung dan kebiasaan buang air besar tidak teratur.
(TribunHealth.com/Nur)