- Konseling
Baca juga: Berhenti Merokok Dapat Tingkatkan Seksualitas, Ereksi Lebih Berkualitas hingga Mudah Capai Orgasme
Di antara 3 aspek di atas, terapi perilaku dan konseling sangat membutuhkan dukungan pasangan.
Jika memiliki pasangan yang cenderung menjatuhkan, maka pasien akan jatuh pada fase minder yang kerap disertai demam panggung.
"Demam panggung dalam artian, setiap akan melakukan hubungan seksual akan minder dahulu," terang Dandy.
Jika sudah terjadi demikian akan memperburuk kondisi ejakulasi dini.
Prinsip Penanganan Ejakulasi Dini
Prinsip dasar penanganan ejakulasi dini bersifat individualis.
Artinya tidak semua penanganan pada setiap pasangan akan dilakukan dengan cara yang sama.
Karena itu dibutuhkan kerjasama yang baik antara pasien beserta pasangan dan dokter.
Langkah ini dilakukan untuk mencapai kesepakatan bersama terkait pengobatan yang sesuai dengan pasien.
Baca juga: Pria Wajib Tahu Beberapa Penyebab Ejakulasi Dini, Simak Ulasan dr. Andi Sugiarto Sp.RM
"Kita harus sama-sama antara dokter, suami, dan istrinya untuk duduk bersama mendiskusikan kira-kira (penanganan) mana yang cocok. Selanjutnya kita arahkan ke sana," terang Dandy.
Kunci utama dalam mengatasi masalah ini adalah komunikasi.
"Komunikasi itu sangat penting dalam pengobatan ejakulasi dini," ucap Dandy.
Jika sudah melakukan komunikasi dengan baik pada pasangan, maka ajak pasangan untuk mendampingi pengobatan. Utamanya pada saat berkonsultasi dengan dokter.
Karena meskipun ejakulasi dini terjadi pada pria, namun mempengaruhi hubungan antar pasangan.
"Berhasil atau tidaknya terapi yang dilakukan sangat bergantung oleh komunikasi, pengertian, dan kerjasama dengan pasangan," jelas Dandy.
Baca juga: Penelitian Ungkap Long Covid Pengaruhi Kehidupan Seksual, Sebabkan Pria Kesulitan Ejakulasi
Penjelasan dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)