Gigi yang Hilang Membuat Senyum Menjadi Kurang Cemerlang, Begini Kata drg. Mega Moeharyono Puteri

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi dampak gigi hilang atau copot, begini penjelasan drg. Mega Moeharyono Puteri, Ph.D., Sp.KGA (K) - AIBK

Perlu diingat jika gingivitis bisa diartikan sebagai radang gusi.

Kondisi ini sama dengan periodontitis, namun jika periodontitis sudah menyebar kebagian yang lebih dalam.

Sementara gingivitis terjadi pada gusi di area luar.

Baca juga: Umumnya Nyeri Haid Akibat Adanya Kontraksi Berlangsung Berapa Lama? dr. Binsar Berikan Tanggapan

ilustrasi masalah bau mulut, simak penjelasan drg. Mega Moeharyono Puteri, Ph.D., Sp.KGA (K) - AIBK (freepik.com)

Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Beberkan Tanda-tanda Masalah Kesehatan Mental Selama Pandemi

Apabila terdapat karang gigi dan radang gusi bisa memicu terjadinya bau mulut.

"Giginya lubang, banyak karang giginya, lama-kelamaan jika ada sisa kotoran dan makanan bau deh mulutnya," lanjut drg. Mega Moeharyono Puteri, Ph.D., Sp.KGA (K) - AIBK.

Apabila terjadi radang dan gusi mengalami penurunan sehingga gigi tampak lebih panjang menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif.

Baca juga: Pada Usia Berapakah Sering Terjadi Tremor? Ini Kata dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N

Penjelasan Dokter Gigi Anak, drg. Mega Moeharyono Puteri, Ph.D., Sp.KGA (K) - AIBK dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official edisi 17 Maret 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.