dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) Tegaskan Jika Thalasemia adalah Penyakit Turunan

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustras sel darah penderita talasemia, begini penjelasan dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K)

"Kita tidak bisa bilang kita pembawa thalasemia, kalau kita tidak melakukan pemeriksaan," tambah dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).

dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) mengimbau jika sebelum menikah baiknya melakukan pemeriksaan thalasemia terlebih dahulu.

Hal ini karena salah satu pemeriksaan sebelum menikah adalah pemeriksaan dari thalasemia.

Faktor risiko thalasemia adalah faktor turunan, artinya jika seseorang menderita thalasemia, maka salah satu orang tua baik bapak atau ibu sebagai pembawa thalasemia.

Sementara pada penyakit lain bisa disebabkan oleh virus dan sebagainya.

"Pada seorang anak yang menderita thalasemia, maka kita (dokter) akan meminta kedua orang tua untuk memeriksa thalasemianya itu sendiri apakah orang tua sebagai pembawa thalasemia atau tidak," ungkapnya.

Bisa disebut jika thalasemia sebagai penyakit herediter atau diturunkan.

Baca juga: Inilah Penyebab Seseorang Bisa Jadi Pedofil menurut Medical Sexologist dr. Binsar Martin Sinaga FIAS

Ilustrasi penderita thalasemia yang sulit disembuhkan, simak ulasan dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) (kompas.com)

Baca juga: Kasus Hepatitis Terus Ada Menyerang Bayi Baru Lahir, Dokter: Ada 7 Kasus yang Belum Dibahas

Anak yang dilahirkan dari orang tua penderita thalasemia, tentu akan menderita thalasemia.

Jadi jika bapak atau ibu sebagai penderita thalasemia, maka setiap anaknya akan berisiko menderia thalasemia sebesar 50 persen.

Sementara jika kedua orang tua sama-sama sebagai pembawa thalasemia, maka semakin besar persentase tersebut.

Kita ketahui jika thalasemia merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, maka seumur hidup penderita akan menyandang thalasemia serta akan diturunkan lagi ke generasi berikutnya.

Baca juga: Bahaya Minum Air Putih sebelum Tidur, Berisiko Picu Masalah Jantung karena Sering Terbangun

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 20 November 2021.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.