TRIBUNHEALTH.COM - Inner child merupakan konsep yang menggambarkan sifat dan sikap kekanak-kanakan yang mungkin dimiliki setiap orang.
Setiap orang yang sudah dewasa secara usia masehi memiliki 3 sisi, antara lain:
1. Child ego state
Dimana ada mini personality yang memang berupa sosok anak kecil.
Baca juga: Cegah Penuaan Dini pada Kulit dengan Melakukan Olahraga, Berikut Penuturan dr. Sriyatty Sengkey
Pernyataan ini disampaikan oleh Psikolog, Diah Mahmudah, S.Psi. yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video program Tribun Health edisi 23 Maret 2022.
Baca juga: Mengenal Kutu Rambut yang Sering Sebabkan Kepala Terasa Gatal, Simak dr. Arieffah, Sp.KK
Menurut Diah Mahmudah, S.Psi child ego state dibagi menjadi 3, yaitu:
- Free happy
"Dimana orientasinya adalah orang dewasa tetapi memiliki sisi yang energic, yang happy, yang antusias, penuh imajinasi dan memang orientasi utama anak-anak kan pada kesenangan. Sisi anak kecil tapi happy," tutur Diah Mahmudah, S.Psi.
"Semua emosinya dominannya emosi yang positif," sambung Diah Mahmudah, S.Psi.
- Adaptif inner child
"Jadi sisi dari diri kita yang berusaha menyelaraskan dengan berbagai aturan, perangkat sosial, perangkat norma, baik norma sosial ataupun agama, dia adaptif inner child," pungkas Diah Mahmudah, S.Psi.
- Maladaptif inner child
Pada sisi ini biasanya menganggu kedewasaan saat ini.
"Dimana dalam diri sosok yang dewasa, ada sisi anak kita yang masih terluka, apakah menyimpan ketakutan yang luar biasa, apakah dia menyimpan marah luar biasa, atau menyimpan sedih," ucapnya.
"Bahwa emosi manusia punya kategori besar, yaitu kategori emosi yang destruktif yaitu tadi marah, sedih, takut," tutur Diah Mahmudah, S.Psi.
"Lalu berikutnya kalau marah ya tentu saja masuknya ke destruktif. Sedangkan kategori yang kedua adalah emosi-emosi positif atau disebutnya dia emosi yang konstruktif, yaitu dia gembira, penuh penerimaan, dia penuh kedamaian, dan hal-hal positif lainnya," ungkap Diah Mahmudah, S.Psi.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Memegang Jerawat Dapat Menimbulkan Bopeng, Berikut 4 Treatment untuk Atasi Bopeng
Baca juga: Sejumlah Hal yang Bisa Pengaruhi Kesehatan Mata menurut dr. Muhammad Irfan K, M.Kes, Sp.M
2. Adult ego state
Dimana terdapat sisi dewasa di dalam diri kita.
Pada sisi dewasa berarti orientasinya pada kenyataan, pada berbagai pertimbangan dan juga perhitungan.
Pada berbagai perilakunya penuh pertimbangan.
Orientasinya pada objektifitas, hal-hal yang penuh rasio, nalar, dan tanggung jawab.
3. Parent ego state
"Jadi disetiap diri kita ada sisi orang tua," jelas Psikolog, Diah Mahmudah, S.Psi.