Diagnosis Gangguan Ejakulasi Dini dengan Pemeriksaan Ini, menurut dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi pemeriksaan dokter-simak penjelasan dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U mengenai prosedur pemeriksaan ejakulasi dini.

Berdasarkan penuturan Dandy, ejakulasi dini bisa memungkinkan menghambat kehamilan.

Jika kasus ejakulasi dini yang dialami cukup parah, alias sebelum penetrasi sudah mengeluarkan air mani, maka jelas tidak akan ada pembuahan.

Baca juga: Medical Sexologist Sebut Penyimpangan Seksual Bisa Melibatkan Obyek Hidup dan Mati

Ilustrasi pasangan yang menantikan kehamilan (pixabay.com)

Maka itu sudah pasti susah akan mengalami kehamilan pada sang istri.

Namun pada kasus penetrasi yang sudah terjadi lalu ejakulasi terjadi di dalam vagina maka bisa saja terjadi kehamilan.

Pemicu Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini lebih banyak terjadi disebabkan oleh psikis.

Meskipun ada beberapa kondisi biologis yang bisa memicu ejakulasi dini.

Misalnya:

Ilustrasi penderita infeksi saluran kencing (freepik.com)

Baca juga: Hindari Risiko Kencing Berdarah dengan Melakukan Kebiasaan Ini, Simak Anjuran Ahli Urologi

- Infeksi saluran kencing

- Obesitas

- Disfungsi ereksi.

Kriteria Ejakulasi Dini

Suatu kondisi dianggap sebagai ejakulasi dini apabila memenuhi sejumlah kriteria. Ialah:

1. Waktu

Ejakulasi terjadi sebelum penetrasi atau kurang dari 1 sampai 3 menit setelah penetrasi terjadi.

Baca juga: 4 Gejala Kanker Ovarium yang Terlihat Sepele, Kembung hingga Nyeri saat Berhubungan Seksual

Pertimbangan waktu tersebut berdasarkan jenis ejakulasi dini dalam dunia medis yang disebut:

- Long live

Ejakulasi dialami setiap saat pria memulai aktivitas seksual.

Ilustrasi terjadinya ejakulasi dini (tribunnews.com)

"Jadi sejak muda tidak pernah mengalami ejakulasi yang normal," tambah Dandy.

- Quirt

Halaman
123