Diagnosis Gangguan Ejakulasi Dini dengan Pemeriksaan Ini, menurut dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi pemeriksaan dokter-simak penjelasan dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U mengenai prosedur pemeriksaan ejakulasi dini.

Pada masa muda pernah mengalami ejakulasi yang normal, lalu suatu ketika mengalami ejakulasi dini.

Kondisi ini menjadi tolak ukur alasan waktu 1-3 menit menjadi landasan pengukuran waktu ejakulasi dini.

2. Pria Tidak Bisa Kontrol Ejakulasi

Sebenarnya pada diri seorang pria memiliki kemampuan untuk mengontrol ejakulasi.

Jadi ketika ada sensasi ejakulasi akan terjadi, normalnya setiap pria bisa mengontrol.

Ilustrasi pria yang mengalami ejakulasi dini (grid.id)

Jika tidak ada kemampuan untuk melakukan kontrol ini, maka masuk sebagai salah satu kriteria ejakulasi dini.

3. Mengganggu

Disebut sebagai ejakulasi dini bila kondisi ini mengganggu.

Dalam artian menganggu secara psikis, seperti minder, menghindari aktivitas seksual, dan mengalami ketidakharmonisan dengan pasangan.

Baca juga: dr. Binsar : Kesehatan Seksual Tidak 100 persen Fokus Terhadap Organ Reproduksi dan Hubungan Intim

"Jadi disebut sebagai ejakulasi dini jika memenuhi 3 kriteria tersebut," tandas Dandy.

Perbedaan Ejakulasi Dini dan Disfungsi Ereksi

Dandy mengatakan pada kasus ejakulasi dini, ereksi tidak mengalami masalah.

Yakni dalam artian penis bisa ereksi dengan maksimal namun air mani keluar lebih cepat dibanding yang diharapkan oleh pasien dan pasangannya.

Ilustrasi disfungsi seksual (Kompas.com)

Sedangkan pada disfungsi ereksi, pria tidak bisa melakukan ereksi.

"Ereksinya tidak maksimal atau tidak keras," ucapnya.

Penjelasan dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)