"Seperti namanya cacar, seperti virus cacar pada umumnya jadi dia ada melentung-melentung, dia ada merah-merah dahulu gitu kan. Merah-merah terus kita bisa melihat ada melentung-melentung isinya air kemudian nanti dia berubah yang airnya tadi jernih menjadi keruh lalu kemudian dia kering," tambahnya.
"Kering membentuk krusta atau kita sebut sebagai kropeng sampai akhirnya dia bisa lepas sendiri," imbuh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK.
"Terus yaudah dia kembali normal lagi. Cuman waktunya ini relatif jauh lebih lama daripada infeksi cacar air biasa yang sering kita temui," pungkasnya.
Baca juga: Berapa Lama Abses Hati Bisa Disembuhkan? Ini Kata dr. M. Singgih Nugraha Sp.B
Baca juga: Apakah Posisi Tidur yang Selalu Miring ke Kanan juga Mempengaruhi Ketidakselarahan Rahang?
Umumnya pada jenis cacar air biasa kita bisa melihat beberapa macam wujud kelainan kulit dalam satu waktu.
"Jadi oh yang wajahnya nih masih merah tapi yang diperutnya uda jadi melentung yang ditangannya uda mulai keruh, dibagian tubuh lain sudah mulai kering gitu ya. Kalau cacar monyet ini enggak, mereka satu bentuk dalam satu waktu. Jadi ya sebadan merah ya merah semua. Nanti giliran melentung ya melentung semua isi air. Giliran udah jadi kropeng ya kropeng semua," lanjutnya.
4. Kelenjar getah bening membesar
"Lalu kalau orang Jawa itu bilang itu ada melanjer gitu ya, jadi kaya kelenjar getah bening kita itu membesar. Itu tandanya bahwa badan kita itu sedang melawan virus ini karena kan di kelenjar getah bening kita itu kan banyak pertahanan tubuh gitu ya. Jadi dia (kelenjar getah bening) akan ikut membesar sebagai respon dari virus ini," tuturnya.
Pada umumnya pembesaran kelenjar getah bening akan terlihat di area leher.
Baca juga: Beberapa Orangtua Menakuti Anak Jika Tidak Sikat Gigi akan Bertemu Dokter, Ini Kata drg. Anastasia
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 27 Agustus 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya tentang kesehatan di sini.