TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar masyarakat seringkali menganggap remeh masalah cacingan.
Hal ini lantaran banyak dari mereka yang beranggapan jika cacingan bisa sembuh tanpa diobati.
Apabila penyakit cacingan tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat maka bisa berisiko menyebabkan komplikasi.
Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A mengatakan jika komplikasi yang bisa terjadi adalah anemia, diare, hingga gangguan respon tubuh.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A cacingan pada anak bahkan bisa menyebabkan gizi buruk dimana anak berisiko mengalami stunting.
Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru Terangkan Perawatan Ortodonti untuk Atasi Bentuk Rahang Tak Normal
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat edisi 10 Agustus 2022.
Baca juga: Apakah Kandungan Niacinamide Aman Digunakan oleh Orang yang Alergi Kulit? dr. Ammarilis Menjawab
Lantas kapan penderita cacingan harus mengunjungi dokter?
"Jadi yang perlu dicatat dulu nih. Sebenarnya bagaimana cara mengobatinya dulu kan. Pencegahan dan pengobatan pastinya nih mengatur pola hidup bersih dan sehat. Jangan lupa tuh cuci tangan," ucap Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A.
Penularan kecacingan
Perlu diketahui jika salah satu penularan kecacingan adalah melalui tangan yang kotor.
Oleh karena itu, Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A mengimbau para orang tua membiasakan anak untuk rajin mencuci tangan.
"Yang kedua gitu biasanya kan penularan lewat sayur dan buah yang kurang di cuci. Jadi dicucilah makanan-makanan tersebut," sambung Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A.
Baca juga: Benarkah Mandi dengan Air Dingin Bisa Sebabkan Seseorang Terhindar dari Alergi? Begini Kata Dokter
Baca juga: Pahami Aturan Pemberian MPASI, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo: Pemberian MPASI Harus Ada Jadwalnya
"Kalau misalnya dari yang lain ya tadi masakannya kalau bisa semua dimasak sempurna matangnya. Jangan separuh matang atau tiga perempat matang. Itu salah satu pencegahannya dan yang paling penting ini, ada namanya pemberian obat cacing rutin," timpal Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A.
Pemberian obat cacing pada anak
Karena Indonesia merupakan daerah endemis kecacingan maka sangat wajib anak diberikan obat cacing setiap 6 bulan sekali.
"Nah, itu pemerintah sudah mendukung tuh programnya sesuai dengan hak anak di Indonesia yaitu bulan Februari dan bulan Agustus ada pemberian obat cacing bersamaan dengan pemberian vitamin A," sambungnya.
"Kapansih kita harus ke dokter tadi pertanyaannya, sebenarnya ke dokter itu kondisinya karena memang anak-anak itu rutin setidaknya 3 bulan sampai 6 bulan sekali setidaknya kita bisa mencari nih gejala-gejalanya dari awal," tutur Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A.
Baca juga: Apakah yang Menjadi Penyebab dari Penyakit Kanker? Simak Ulasan dr. Yusuf Aulia Rahman, Sp.PD
Baca juga: Beberapa Orangtua Menakuti Anak Jika Tidak Sikat Gigi akan Bertemu Dokter, Ini Kata drg. Anastasia
"Mau nggak mau kita harus lihat tuh lemah, lesu, kelihatan ngantuk terus garuk-garuk. Datang aja ke dokter minta diberikan obat cacing. Jangan beli obat sendiri pastinya. Harus ke dokter dahulu. Jangan sampai nunggu komplikasi anemia, gizi buruk itu udah telat," tegas dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A.
Baca juga: dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) Sampaikan Cara Mendapatkan Kulit Sehat dan Cerah
Penjelasan Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat edisi 10 Agustus 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya tentang kesehatan di sini.