Jangan Asal Suntik Putih
Meski suntik putih diperbolehkan, namun tetap saja masyarakat perlu berhati-hati.
Jangan mencoba untuk melakukan suntik putih pada orang yang tidak berkompeten.
Hanya profesi dokter yang berwenang melakukan tindakan suntik putih.
"Sekarang banyak yang suntik putih manggil orang ke rumah atau salon."
"Nah itu sebenarnya berbahaya, pasien harus pintar dan kritis. Tanyakan apa yang sebenarnya di suntikan pada tubuh," imbau Azizah.
Disamping memastikan bahan yang akan disuntikkan pada tubuh, pasien juga sebaiknya bertanya mengenai efek samping yang mungkin terjadi.
Asal Muasal Suntik Putih
Sebenarnya suntik putih belum pernah dibahas secara khusus oleh suatu jurnal atau penelitian.
Mengingat, adanya suntik putih diawali dari penelitian terhadap pengobatan pasien kanker prostat atau kolon.
Kandungan yang digunakan ialah vitamin C dan glutathione megadose.
Hasilnya, mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencerahkan kulit.
"Setelah itu sering dilakukan suntik putih tersebut," ucapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Di Indonesia suntik putih yang marak dilakukan ialah menggunakan 3 kadungan.
Di antaranya:
Baca juga: Pastikan Mendapat Cukup Asupan Vitamin C, Berperan dalam Penyembuhan Luka dan Sederet Hal Ini
- Vitamin C
- Glutathione megadose
- dan kromosom.
Namun dari 3 kandungan di atas, hanya vitamin C sajalah yang sudah disetujui oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
"Jadi sebenarnya suntik glutathione megadose dan kromosom itu tidak ber-BPOM di Indonesia, karena sampai saat ini saya belum pernah menemukan ijinnya," kata Azizah.
Penjelasan dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)