TRIBUNHEALTH.COM - Makanan ultraproses, daging dan olahan daging, serta kebiasaan minum alkohol dianggap dapat meningkatkan peluang seseorang terkena kanker.
Memang, studi belum membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara makanan tertentu dan apakah itu dapat meningkatkan atau menurunkan peluang seseorang terkena kanker.
Sulit untuk menemukan hubungan langsung antara risiko kanker dan makanan tertentu.
Pasalnya setiap orang makan berbagai macam makanan dan memasak serta menyiapkannya dengan berbagai cara.
Dengan demikian, mungkin tidak mudah untuk menentukan makanan mana yang benar-benar berpengaruh terhadap kanker.
Namun, bagaimanapun beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan makanan tertentu dapat mengubah risiko kanker seseorang.
Beberapa makanan dapat menurunkan risikonya, sementara beberapa lainnya dapat meningkatkan risikonya.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT), berikut ini berbagai makanan yang meningkatkan risiko kanker.
Makanan ultraproses
Sebuah studi pada 2018 melibatkan lebih dari 100.000 orang.
Studi itu menyimpulkan bahwa ada hubungan antara mengkonsumsi makanan ultraproses dan peningkatan yang signifikan (lebih dari 10 persen) dalam mengembangkan beberapa jenis kanker.
Baca juga: Penelitian Terbaru Ungkap Konsumsi Makanan Ultraproses Tingkatkan Risiko Terkena Kanker
Para penulis melihat konsumsi makanan olahan, termasuk:
- roti dan roti kemasan
- camilan manis atau asin kemasan
- soda
- minuman manis
- produk daging olahan, seperti bakso kemasan atau hot dog
- sup instan
- makanan siap saji
- produk makanan yang sebagian besar terbuat dari gula, minyak, dan lemak
- produk makanan dengan minyak terhidrogenasi, pati termodifikasi, dan isolat protein
Daging merah dan daging olahan
Beberapa daging dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
Penulis meta-analisis dari beberapa penelitian menyarankan bahwa konsumsi daging olahan secara teratur dapat menyebabkan risiko kanker kandung kemih yang lebih tinggi.
Para penulis tidak menemukan hubungan antara konsumsi daging merah yang tidak diproses dan kanker kandung kemih.
Baca juga: Vegetarian Punya Risiko Kanker Lebih Rendah Dibanding Orang yang Makan Daging Teratur
Menurut American Institute for Cancer Research, secara teratur makan daging olahan dalam jumlah berapa pun meningkatkan risiko kanker perut dan kanker kolorektal.
Daging olahan antara lain:
- irisan kalkun
- bologna
- daging babi asap
- daging
- hot dog
- daging deli lainnya
Penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi lebih dari 18 ons, atau tiga porsi, daging merah per minggu, meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal, atau kanker yang mempengaruhi usus besar atau rektum.
Alkohol