Tak boleh terlalu sering menyikat gigi
Bukti saat ini menunjukkan, banyaknya waktu yang digunakan untuk menyikat (hingga empat menit setiap kali sikat gigi) berbanding lurus dengan jumlah plak yang berkurang, dilansir TribunHealth.com dari Independet.
Artinya, semakin lama menyikat gigi, semakin banyak plak yang bisa dibersihkan.
Namun perlu ditekankan untuk tak terlalu sering menyikat gigi, lebih dari dua kali dalam sehari.
Baca juga: 8 Tips Jaga Kebersihan Gigi Anak, Beri Contoh Sikat Gigi Sejak Dini hingga Rutin Kontrol ke Dokter
Pasalnya hal ini justru bisa berdampak buruk pada kesehatan gigi.
Terlalu sering dan terlalu keras melakukan sikat gigi justru bersifat abrasif.
Artinya lapisan gigi bisa terkikis akibat dua hal tersebut.
Terutama jika menggunakan sikat gigi dengan bulu yang keras atau pasta gigi abrasif.
Perbaiki teknik menyikat gigi
Alih-alih memperbanyak frekuensi, memperbaiki teknik sikat gigi menjadi pilihan yang lebih baik.
Ada banyak teknik menyikat gigi yang berbeda yang dapat digunakan untuk menyikat gigi dengan benar.
Salah satu yang paling direkomendasikan adalah teknik “Bass” yang dimodifikasi, yang dimaksudkan untuk membersihkan pada dan di bawah garis gusi – area di mana plak pertama kali terbentuk dan kemungkinan besar menyebabkan peradangan.
Selain itu dental floss dan sikat gigi interdental juga bisa digunakan.
Studi telah menemukan bahwa kerusakan gigi dan radang gusi dapat dikurangi dengan flossing.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)