Waspada Erosi Gigi jika Lakukan Bleaching Tidak dengan Dokter, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi terjadinya erosi gigi-drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menjelaskan dampak melakukan bleaching tanpa pengawasan dokter gigi.

Sehingga bila dikerjakan secara berlebihan bisa memicu erosi gigi.

"Itulah mengapa tidak boleh sembarangan melakukannya," imbau Anastasia.

Ia pun mengungkapkan, beberapa kasus ditemukan masyarakat yang melakukan bleaching gigi di rumah.

Baca juga: Perokok Aktif dan Sering Konsumsi Minuman Beralkohol Beresiko Alami Masalah Bercak Putih pada Lidah

Hal di atas tentu tidak diijinkan bila tanpa pengawasan dokter berkompeten.

"Jadi saya tidak menyarankan membeli bebas dan melakukannya sendiri tanpa pengawasan dokter," ucap Anastasia.

Prosedur Bleaching

Untuk saat ini, prosedur bleaching yang dilakukan adalah melalui teknik penyinaran pada waktu tertentu usai dilakukan pengolesan pada jaringan keras gigi.

Sebelum menjalani prosedur ini, kondisi jaringan lunak, seperti gusi wajib dilindungi terlebih dahulu.

Ilustrasi perbandingan gigi sebelum dan sesudah bleaching (kompasiana.com)

Baca juga: Apakah Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Perkembangan Rahang Terganggu? Begini Kata Dokter Gigi

Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya kejadian iritasi.

"Idealnya menggunakan raberdam seperti alat pelindung (karet) yang dimasukkan ke dalam rongga mulut, lalu gigi dimunculkan, kemudian gigi dilakukan proses bleaching,"

"Dengan begitu iritasi di jaringan lunak menjadi minimal," kata Anastasia.

Beda Veneer dan Bleaching

Belakangan ini, perawatan bleaching dan veneer telah banyak diminati masyarakat.

Kerap dianggap sama, bleaching dan veneer sebenarnya adalah 2 jenis tindakan yang berbeda.

Baca juga: Alami Impaksi Gigi, Bolehkah Pasang Behel atau Veneer? Begini Kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG.

Veneer biasa disebut sebagai pelapisan gigi. Merupakan suatu selapis yang sewarna dengan gigi.

Pengaplikasian veneer bisa dilakukan pada satu , sebagian gigi, atau bahkan seluruh permukaan gigi yang mengalami kondisi kecacatan.

Yakni pada bagaian email terjadi diskolorisasi atau perubahan warna maupun pada kejadian kelainan bentuk untuk meningkatkan unsur estetika atau tujuan proteksi pada gigi.

Ilustrasi veneer gigi (pixabay.com)

"Jadi veneer adalah material pelapis," kata Anastasia.

Sementara, bleaching atau pemutihan gigi merupakan suatu cara penanggulangan perubahan warna yang minimal infasi dan tergolong tindakan konservatif.

Baca juga: Apa Boleh Pengguna Behel Melakukan Tindakan Laser Bibir? Begini Kata dr. Satya Perdana

Prosedur ini dilakukan dengan cara pemulihan kembali perubahan warna gigi hingga mendekati warna gigi asli melalui proses perubahan kimiawi.

Halaman
123