Beberapa Penyebab Seseorang Memiliki Rahang yang Tak Normal, Simak Ulasan drg. Ardiansyah

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi posisi rahang tak normal, simak penjelasan drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)

Gunawan, Tinggal di Madiun.

Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Menjawab:

Jadi kalau bertemu dengan orang yang memiliki posisi rahang yang tidak normal itu banyak sekali.

Karena memang pekerjaan kami di bidang ortodontis akan menangani terkait gigi dan rahang.

Hal-hal yang menyebabkan posisi rahang tidak normal itu ada banyak.

  • Faktor genetik

Jadi yang pertama tentu karena faktor genetik atau herediter.

Genetik itu jika misalnya ibunya, bapaknya, neneknya atau kakeknya mengalami kondisi seperti itu maka pasti anaknya atau keturunannya berpotensi untuk mengalami kelainan skeletal juga.

  • Kongenital

Jadi yang kedua adalah kongenital, jadi kegagalan atau kecacatan pada saat masih bayi atau berada di dalam kandungan akibat faktor X.

Sehingga terjadi kegagalan dalam pembentukan tulang rahang.

Akhirnya misalnya rahangnya menjadi mengecil kemudian tidak bertumbuh dengan baik karena faktor-faktor yang menyebabkan atau berkontribusi terhadap tumbuhnya tulang rahang yang tidak sempurna tumbuhnya.

Contoh misalkan ada faktor penyakit, celah bibir atau celah langit itu membuat rahang menjadi tidak normal.

Baca juga: Waspada Erosi Gigi jika Lakukan Bleaching Tidak dengan Dokter, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

  • Kebiasaan buruk

Kebiasaan-kebiasaan buruk seperti menopang dagu ke depan yang terus-menerus pada saat usia anak-anak itu biasanya juga menyebabkan gangguan pada fase rahangnya.

Hal-hal yang seperti ini bisa menyebabkan gangguan.

  • Maloklusi

Yang selanjutnya adalah maloklusi itu sendiri.

Jadi gigi yang crowding dari kecil dan tidak dilakukan perawatan atau tidak dilakukan tindakan preventif sehingga pasien itu mencari gigitan yang nyaman, bukan normal tapi nyaman.

Artinya kalau dia normal biasanya tidak nyaman karena akibat maloklusi.

Tetapi kalau dia memiringkan sedikit rahangnya ke kiri ataupun ke kanan, biasanya dia nyaman.

Nah karena faktor pertumbuhan, dia selalu memiringkan ke kanan, ke kiri atau ke depan rahang bawahnya, biasanya pertumbuhan rahang bawahnya justru menjadi miring.

Baca juga: Ketahui Durasi Tidur yang Disarankan dan Penyakit yang Pengaruhi Kualitas Tidur

Ilustrasi perawatan maloklusi, simak ulasan drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) (Pixabay.com)

Baca juga: Rupanya Durasi Tidur yang Kurang Bisa Memicu Terjadinya Beberapa Penyakit, Begini Kata dr. Rimawati

  • Trauma

Trauma akibat fraktur misalkan kecelakaan akhirnya patah kemudian disambung kembali sudah tidak baik menjadi miring dan sebagainya.

Itulah yang menyebabkan seseorang mengalami kelainan rahang.  

Baca juga: Agar Hasil Suntik Putih Kian Maksimal dan Bertahan Lama, Dokter Imbau Hindari Sejumlah Hal Berikut

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.