Kerja Berlebih Bisa Sebabkan Penyakit Jantung, Simak Fakta-faktanya Berikut Ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ILUSTRASI orang yang lelah bekerja. Diberitakan bahwa kerja berlebih bisa memicu terjadinya penyakit jantung

Jam kerja mereka juga dinilai dan kemudian 10 tahun kemudian kesehatan mereka diperiksa kembali.

Penelitian, yang diterbitkan dalam European Health Journal pada tahun 2017, menyimpulkan: “Orang yang bekerja berjam-jam lebih mungkin mengembangkan fibrilasi atrium daripada mereka yang bekerja dengan jam kerja standar.”

Baca juga: Peneliti Sebut Orang dengan Fibrilasi Atrium Lebih Berisiko Terkena Stroke

“Fibrilasi atrium adalah aritmia jantung yang paling umum dan berkontribusi pada pengembangan beberapa hasil kesehatan yang merugikan, seperti stroke, gagal jantung, dan demensia multi-infark," papar penelitian itu.

“Penyakit kardiovaskular dan pernapasan, hipertensi, dan hipertrofi ventrikel kiri merupakan faktor risiko fibrilasi atrium.”

“Kami menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja berjam-jam 40 persen lebih mungkin mengembangkan aritmia jantung ini daripada mereka yang bekerja dengan jam kerja standar."

Baca juga: Dokter Jelaskan Penyebab Tubuh Membengkak pada Penderita Gagal Jantung

“Karena hubungan ini tampaknya independen dari faktor risiko yang diketahui untuk fibrilasi atrium, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan mekanisme yang mendasari hubungan antara jam kerja yang panjang dan fibrilasi atrium.”

Peserta penelitian berasal dari Inggris, Denmark, Swedia, dan Finlandia.

Gejala yang perlu diwaspadai

ilustrasi nyeri dada (grid.id)

Penyakit jantung merupakan kondisi yang bisa berakibat fatal.

Karenanya penting untuk mengenali gejala agar segera mendapatkan perawatan.

Gejala umum penyakit jantung meliputi:

  • Sakit dada
  • Nyeri, kelemahan atau mati rasa pada kaki dan/atau lengan
  • Sesak napas
  • Detak jantung sangat cepat atau lambat, atau palpitasi
  • Merasa pusing, pusing atau pingsan
  • Kelelahan
  • Anggota badan bengkak.

Memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)