TRIBUNHEALTH.COM - Behel dikenal sebagai alat orthodonti yang banyak digunakan masyarakat.
Bahkan pemasangan behel ini telah menjadi tren bagi para kalangan muda, khususnya remaja.
Behel berfungsi untuk menggerakkan gigi yang berantakan alias merapikan gigi.
Baca juga: drg. Ahmad Sampaikan Usia Tepat pada Anak untuk Melakukan Cek dan Perawatan Gigi
Kondisi gigi berantakan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Manado Official, antara lain:
- Menghisap jempol
- Menggigit sedotan
- Terlambat mencabut gigi susu
- Mencabut gigi yang belum waktunya
Baca juga: Rekonstruksi Gigi Bisa Atasi Celah Bibir, Dokter Sebut Teknik yang Dapat Dilakukan
Adanya kasus tersebut, membuat gigi permanen yang akan muncul kebingungan untuk tumbuh di area mana.
"Jadi gigi permanen tidak memiliki daya untuk tumbuh," terang Ivanna.
Baca juga: Pahami Beberapa Hal Sebelum Melakukan Rekonstruksi Rahang, Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin
Selain itu, adanya gigi berantakan bisa membuat sisa makanan rentan terselip pada gigi.
Akhirnya memicu kejadian karang gigi dan gigi berlubang.
Deteksi Gigi Berlubang
Seringkali masyarakat abai terhadap lubang kecil di email.
Padahal lubang ini bisa menjalar ke lapisan saraf dan menimbulkan rasa sakit.
"Kalau baru sampai di email itu tidak sakit, di lapisan kedua ngilu, tapi jika sudah di saraf itu sakit mau nangis," terangnya.
Baca juga: Selain Infeksi, Apa Keparahan Akibat Gigi Berlubang Tidak Segera Dicabut? Begini Kata Dokter
Maka dari itu, jika Anda mengetahui lubang kecil di lapisan email, segera datang ke dokter gigi untuk melakukan penambalan.
Namun jika lubang sudah mencapai saraf, sebaiknya melakukan perawatan saluran akar.
Pada tindakan ini diperlukan beberapa kali kunjungan agar dapat dibersihkan.
Baca tanpa iklan