Perlu dicatat, bromelain merupakan alergen potensial, dan zat tersebut juga dapat menyebabkan efek samping dan berinteraksi dengan obat-obatan.
"Orang yang menggunakan pengencer darah atau antibiotik tertentu tidak boleh mengonsumsi bromelain," peringatan MNT.
Perubahan pola makan untuk refluks asam
Refluks asam tak hanya memicu muntah dan heartburn, tetapi juga batuk.
Bahkan MNT menyebut refluks asam cukup umum menjadi penyebab batuk.
"Menghindari makanan yang dapat memicu refluks asam adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola kondisi ini dan mengurangi batuk yang menyertainya," tulis MNT.
Setiap individu mungkin memiliki pemicu refluks yang berbeda yang harus mereka hindari.
Baca juga: Mengenal Gejala Gangguan Pencernaan, Bisa Alami Refluks Asam dan Picu Sensasi Panas di Area Dada
"Orang yang tidak yakin apa yang menyebabkan refluks mereka dapat memulai dengan menghilangkan pemicu paling umum dari diet mereka dan memantau gejalanya."
Makanan dan minuman yang paling sering memicu refluks asam meliputi:
- alkohol
- kafein
- cokelat
- jeruk
- gorengan dan makanan berlemak
- bawang putih dan bawang bombay
- daun mint
- rempah-rempah dan makanan pedas
- tomat dan produk berbasis tomat.
(TribunHealth.com/Nur)
Baca tanpa iklan