dr. Lusiyanti Benarkan bahwa Diagnosis Pasti Hiperpigmentasi Hanya Bisa Dilakukan oleh Dokter

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi terjadinya hiperpigmentasi kulit, berikut pemaparan dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK

Benarkah jika diagnosis hiperpigmentasi kulit hanya bisa dilakukan oleh dokter dan tidak disarankan melakukan diagnosis sendiri?

Binti, Tinggal di Surakarta.

Baca juga: Memahami Definisi Hiperpigmentasi Kulit dari Sisi Medis Menurut dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK

Ilustrasi alami hiperpigmentasi kulit, begini penjelasan dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK (hype.grid.id)

Baca juga: dr. Lusiyanti, M.Med Ungkap Kondisi Tertentu yang Meningkatkan Risiko Terjadinya Hiperpigmentasi

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK Menjawab:

Benar karena berbagai macam tipe, kalau pada bayi misalnya itu disebut dengan hipopigmentasi bukan hiperpigmentasi.

Jadi kulit mengalami penurunan pigmen di area tersebut.

Sehingga untuk diagnosanya dan penanganannya berbeda-beda.

Karena hiperpigmentasi sendiri dibagi juga dengan beberapa pembagian.

Misalnya gangguaannya dipermukaan kulit atau epidermis, kemudian ada yang lebih dalam di bagian dermis, dan ada yang sifatnya campuran di mana epidermis dan dermis bersamaan.

Baca juga: Perlukah Gunakan Kacamata Anti Radiasi Saat Menggunakan Laptop & Gadget? Begini Jawaban dr. Irfan

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.