TRIBUNHEALTH.COM - Impotensi adalah suatu kondisi kekerasan penis yang tidak mampu mencapai atau dipertahankan agar terjadi hubungan seksual yang menyenangkan.
dr. Fahmi Bahar menyampaikan, sebaiknya untuk menilai kekerasan penis dilakukan oleh 2 individu yang pertama oleh suami sebagai pemilik penis dan istri sebagai pengguna agar penilainnya lebih objektif.
Dalam praktik dilapangan sehari-hari dr. Fahri Bahar menyampaikan bahwa akan menilai penis pasien menggunakan 4 indikator yang sangat mudah ditemukan dilingkungan sehari-hari yaitu produk makanan.
Terdapat 4 jenis produk makanan yang bisa dianalogikan sebagai suatu bentuk kekerasan penis, yakni :
- Produk tahu
Kekerasan penis level 1 dianalogikan seperti produk tahu.
Baca juga: drg. Rahmat Ungkap Beberapa Kasus Akibat Pemasangan Alat Ortodonti Tidak pada Dokter Gigi
Tahu terlihat kokoh, tetapi jika dipegang akan sangat lembek.
- Pisang terkupas kulitnya
Kekerasan penis level 2 dianalogikan seperti pisang yang sudah terkupas kulitnya.
- Pisang yang masih terbungkus kulit
Kekerasan penis level 3 dianalogikan seperti pisang yang masih terbungkus kulitnya.
- Terong ungu atau mentimun
Kekerasan penis paling baik adalah level 4 yaitu dianalogikan seperti terong ungu atau seperti buah mentimun.
Baca juga: Hasil yang Didapat dari Vampire Facial Tidak Instan, Simak Penjelasan Dokter Berikut
dr. Fahmi Bahar menyampaikan, untuk terjadinya penetrasi dari penis ke dalam vagina maka seyogyanya dibutuhkan kekerasan penis level 3 atau seperti pisang yang masih terbungkus kulit.
Namun akan lebih baik lagi jika kekerasan penis mencapai level 4.
dr. Fahmi Bahar juga mengatakan jika 4 jenis produk makanan tersebut bisa menjadi panduan bagi pasangan suami istri untuk menilai bagaimana kekerasan penis.
Jika dirasakan kekerasannya mulai menurun dan sewaktu masih muda masih bisa mencapai kekerasan level 4 sedangkan sekarang hanya mnecapai level 3, apabila terjadinya sudah lebih dari 3 bulanperlu berhati-hati mungkin sudah terjadi penurunan kekerasan penis dan pertanda terjadinya impotensi.
Baca juga: Dr. drg. Tri Setyawati Sampaikan Dampak Jangka Panjang Karies Gigi yang Tidak Terkontrol
Atau jika setiap kali hubungan selama 6 bulan terakhir penisnya tidak mampu mengeras, ketika dirangsang kekerasannya seperti tahu maka tidak akan mungkin terjadi penetrasi.
Dalam kondisi seperti ini sudah seharusnya pasangan tersebut, khususnya suami mencari pertolongan untuk memperbaiki kemampuan ereksi.
Karena dengan memperbaiki kemampuan ereksi, pada akhirnya diharapkan dapat mempertahankan keharmonisan dalam rumah tangga.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Sumsel bersama dengan dr. Fahmi Bahar Waisri Sp.And. Seorang dokter spesialis andrologi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)