Depresi dan Kecemasan Picu Kelalahan Berkepanjangan, Ini Bedanya dengan Lelah Biasa

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Depresi bisa menyebabkan kelelahan terus menerus

"Pertimbangan penting lainnya adalah durasi suasana hati yang buruk dan jika itu membaik dengan tidur," kata Dimitriu.

Tidur malam yang nyenyak dapat meningkatkan suasana hati orang yang lelah, catatnya.

Tapi kelelahan terkait depresi menembus setiap aspek kehidupan seseorang, kata Ricke.

Ilustrasi - Orang yang cepat lelah karena depresi (Freepik.com)

Efek lain yang dirasakan:

Secara fisik

Tugas sehari-hari — makan, mandi, berpakaian, dan sebagainya — mungkin menjadi sulit.

"Tubuh bisa terasa berat, lambat, dan kaku karena depresi," kata Ricke.

Baca juga: Sering Merasa Lelah dan Kurang Energi? Cukup Perbaiki Pola Makan hingga Perbanyak Minum Air Putih

Secara kognitif

Karena depresi, Anda mungkin mengalami "kesulitan mempertahankan fokus, berkonsentrasi, dan memproses informasi," kata Ricke.

Tentu saja, kurang tidur dapat memiliki dampak kognitif yang serupa, sehingga sulit untuk berkonsentrasi.

Ilustrasi mata lelah menatap layar (pontianak.tribunnews.com)

Secara emosional

Di sinilah efeknya mungkin paling mendalam.

"Kelelahan membuat lebih sulit untuk menyingkirkan pikiran dan perasaan yang sudah membingungkan yang merupakan bagian dari depresi," kata Ricke.

Membentuk hubungan emosional dengan teman, keluarga, dan orang-orang di sekitar mungkin lebih menantang ketika lelah, katanya.

Dan itu, pada gilirannya, "dapat mengabadikan perasaan kesepian dan keputusasaan," kata Ricke.

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)