drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) Paparkan bahwa Infeksi Gigi Bisa Berimbas pada Infeksi Otak

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang yang mengalami infeksi gigi, begini kata drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi yang bermasalah dan sudah tidak bisa diperbaiki kembali biasanya disarankan untuk dilakukan pencabutan.

Umumnya terdapat beberapa kondisi yang diperlukan anestesi pada beberapa kasus pencabutan gigi.

Pasalnya tindakan anestesi yang tidak tepat bisa memicu terjadinya komplikasi seperti susahnya kelopak mata untuk menutup, akan tetapi kondisi ini akan terjadi selama 2 hingga 3 jam yang kemudian bisa pulih kembali.

drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) memaparkan jika dokter gigi maupun dokter gigi spesialis bedah mulut yang memahami posisi-posisi melakukan anestesi, kemungkinan besar pasien tidak akan mengalami komplikasi.

Baca juga: Orangtua Tak Perlu Cemas Jika Anak Mengalami Demam, Ini Kata dr. F. Novita Wijayati M.Si, Med, Sp.A

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health.

Ilustrasi prosedur pencabutan gigi, simak penjelasan drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) (Tribunnews.com)

Baca juga: Ketahui Cara Agar Hb Memenuhi Syarat untuk Donor Darah, seperti Disampaikan oleh Dokter Berikut

drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) mengungkapkan apabila mata buta yang terjadi setelah prosedur pencabutan gigi adalah mitos.

Apabila ada seseorang yang mengalami kegagalan penglihatan setelah cabut gigi, sebaiknya melakukan pemeriksaan dengan dokter terkait penyebab terjadinya kegagalan penglihatan.

Berdasarkan penuturan drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) kondisi yang sering ditemukan adalah gigi infeksi yang menyebabkan infeksi menyebar dari gigi rahang atas ke sinus, sehingga bisa menyebar ke mata dan otak.

"Justru gigi infeksi yang tidak terawatlah yang menyebabkan komplikasi dan bukan akibat tindakan pencabutan gigi," pungkas drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K).

Menurutnya, saat ini banyak sekali masyarakat yang enggan pergi ke dokter gigi apabila belum mengalami kondisi yang parah.

Bahkan biasanya gigi yang sudah bengkak, nyeri hingga bernanah masih tetap enggan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.

Baca juga: Memahami Definisi Hiperpigmentasi Kulit dari Sisi Medis Menurut dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK

ilustrasi infeksi gigi hingga bernanah, begini penuturan drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) (kompas.com)

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru: Prinsipnya, Perawatan Ortodonti Preventif Dimulai Ketika Masa Kehamilan

Kondisi tersebut bisa menyebabkan bakteri yang ada di sekitar gigi menyebar ke pembuluh darah dan naik ke sinus, bahkan mengikuti pembuluh darah dan bisa menyebar ke mata.

Kondisi yang paling parah adalah bakteri bisa menyebar ke otak.

drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) menerangkan jika infeksi gigi bisa berimbas pada infeksi otak.

Dalam dunia kedokteran dikenal dengan peradangan selaput otak atau meningitis.

Itulah mengapa pentingnya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin, dengan begitu bisa diketahui masalah yang dialami.

Baca juga: Kasus Gigi Gingsul Sebaiknya Menggunakan Perawatan Ortodonti Seperti Apa? Begini Jawaban Ortodontis

ilustrasi seseorang yang mengalami infeksi otak akibat infeksi gigi yang tak segera diatasi, begini kata drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) (health.kompas.com)

Baca juga: Mengetahui Upaya yang Dapat Dilakukan Dokter untuk Penderita Tumor Otak, Simak Pemaparan dr. Zainal

Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.