dr. Binsar sendiri terang-terangan menyebut masalah hormon sebagai penyebab dominan ejakulasi yang tertunda.
"Atau organ reproduksinya sudah mengalami problem."
"Contohnya pembesaran prostat. Itu seringkali akan menyebabkan ejakulasi juga bermasalah," tandasnya.
Ereksi bisa drop
Ejakulasi yang lama pada akhirnya juga berdampak pada kualitas ereksi.
"Begitu lama ejakulasinya, apa yang terjadi? Ereksi pasti juga akan drop. Pasti akan turun."
"Sehingga akhirnya ya udah. Bubar jalan semuanya," tandasnya.
Perlu pemeriksaan dan pengobatan holistik
dr. Binsar Martin Sinaga menjelaskan cara mengobati delayed ejaculation atau ejakulasi yang tertunda.
"Kemungkinan problem seksual sudah mulai mengancam," papar dr. Binsar.
"Apa yang akan kita lakukan?"
Menurutnya, dokter akan menelusuri riwayat penyakit yang pernah dialami penderita.
"Lalu yang kedua, kita akan mengukur kadar hormonnya."
"Ketiga, selain testosteron, kita melihat hormon-hormon di otak," tandasnya.
Hormon yang dimaksud adalah FSH dan LH.
"Kita lihat, ada problem tidak yang namanya persyarafan, pembuluh darah, atau organ reproduksi yang bermasalah atau tidak."
Baca juga: Pria Wajib Tahu Beberapa Penyebab Ejakulasi Dini, Simak Ulasan dr. Andi Sugiarto Sp.RM
Jadi, pengobatan ejakulasi tertunda akan bersifat holistik.
Artinya, berbagai problem lain juga akan menjadi perhatian dokter.
"Pengobatannya cepat. Begitu diobati, maka akan menyembuh. Akan hilang, normal kembali," tandasnya sekali lagi.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)