7 Cara Atasi Sakit Punggung Selama Kehamilan, Ubah Posisi Tidur hingga Rutin Aktivitas Fisik

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi nyeri punggung selama kehamilan

Jangan menekuk pinggang atau mengangkat dengan punggung.

Penting juga untuk mengetahui batasan kemampuan diri sendiri.

Mintalah bantuan jika membutuhkannya.

Baca juga: 13 Tanda Kehamilan yang Mungkin Terabaikan: Mimisan, Hidung Tersumbat, hingga Sembelit

Tidur miring

Tidurlah dalam posisi miring, bukan terlentang.

Pertahankan satu atau kedua lutut ditekuk.

Pertimbangkan untuk menggunakan bantal kehamilan atau penyangga di antara lutut yang tertekuk, di bawah perut, dan di belakang punggung.

llustrasi tidur miring dianjurkan untuk ibu hamil (Pixabay)

Cobalah terapi panas, dingin, atau pijat

Meskipun bukti untuk mendukung keefektifannya terbatas, pijatan atau aplikasi bantalan pemanas atau kompres es ke punggung mungkin membantu.

Baca juga: 7 Penyebab Pusing pada Awal Kehamilan, Tekanan Darah Rendah hingga Morning Sickness

Rutin beraktivitas fisik

Aktivitas fisik yang teratur dapat membuat punggung kuat dan dapat meredakan nyeri punggung selama kehamilan.

Dengan persetujuan penyedia layanan kesehatan, cobalah aktivitas ringan — seperti berjalan kaki atau olahraga air.

Terapis fisik juga dapat menunjukkan peregangan dan latihan yang mungkin membantu.

Ilustrasi ibu hamil (health.grid.id)

Pertimbangkan terapi komplementer

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat meredakan nyeri punggung selama kehamilan.

Perawatan chiropractic mungkin memberikan kenyamanan bagi beberapa wanita juga.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan.

Baca juga: 6 Pemicu Sakit Perut Bawah selama Kehamilan, Termasuk Nyeri Ligamen Bundar hingga Kontraksi Palsu

Jika Anda sedang mempertimbangkan terapi komplementer, diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan.

Pastikan untuk memberi tahu chiropractor atau ahli akupunktur bahwa Anda sedang hamil.

Ketahui kapan harus berkonsultasi dengan dokter

ilustrasi seseorang yang memeriksakan diri ke dokter (health.kompas.com)
Halaman
123