TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang yang mengalami alergi bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Alergi ini bisa dipicu dari makanan, cuaca, obat, hingga debu sekalipun.
Alergi debu ini sudah sangat umum dikeluhkan masyarakat.
Baca juga: Sangat Mungkin Infus Whitening Bisa Menimbulkan Alergi, dr. Satya Perdana: Tetapi Sangat Jarang
Biasanya tanda yang dirasakan adalah gatal dan kulit mengalami kemerahan.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi dan Imunologi, dr. Prasna Pramita, alergi debu ini biasa terjadi dan umum disebut sebagai alergi tungau debu rumah.
Sebelum memasuki area penyembuhan, Prasna menghimbau menelusuri letak debu itu berasal.
Mengingat debu ini dipicu oleh hewan yang berbentuk sangat kecil.
Sehingga tidak bisa dilihat secara kasat mata dan hanya bisa diketahui dari mikroskop.
Biasanya hewan tungau ini hidup di:
Baca juga: Orang dengan Alergi Dingin Tidak Perlu Konsumsi Obat Antihistamin, Begini Ulasan dr. Tan Shot Yen
- Kasur
- Bantal
- Sofa kain
- Karpet
- Gorden.
Baca juga: Kenali Derajat Keparahan Asma, Ditandai Batuk Pilek hingga Suara Mengi yang Terdengar Jelas
Ketika seseorang sedang tidur, tungau ini mencari makanan. Makanan ini diperoleh dari kulit mati manusia.
"Makanya saat kita tidur dia baru nyari makanan dan bangun tidur mulai timbul gatal-gatal, pilek, bersin, memerah," sambung Prasna.
Penanganan Alergi
Ketika mengalami alergi, masyarakat bisa mengonsumsi obat anti alergi.
Obat anti alergi tersebut sangat mudah ditemui di pasaran.
Obat anti alergi ini bisa dikonsumsi hingga 3 sampai 5 hari.